Breaking News:

Virus Corona

Ilmuwan Sebut Cara Virus Corona Menginfeksi Sel Manusia 'Unik' dan Aneh: Belum Pernah Saya Lihat

Ilmuwan menyebut Virus Corona punya cara tersendiri dalam menginfeksi sel tubuh manusia.

TribunVideo/Radifan Setiawan
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona. Ilmuwan menyebut Virus Corona punya cara tersendiri dalam menginfeksi sel tubuh manusia. 

Itu sangat mengurangi kemampuan sel untuk merobohkan replikasi virus dengan interferon, dan ketidakseimbangan sistem kekebalan terhadap respons peradangan yang berbahaya.

Vineet Menachery dari University of Texas Medical Branch menyatakan, penemuan bahwa SARS-CoV-2 sangat menekan sel memproduksi interferon sekaligus menunjukkan bahwa dengan menggunakan obat interferon dapat mencegah gejala Covid-19 yang lebih parah.

Interferon memang merupakan protein alami yang diproduksi tubuh, namun interferon juga tersedia dalam bentuk obat yang bekerja dengan meningkatkan respon kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan virus.

Pada sebuah studi, yang kini masih dalam pracetak, Menachery bersama rekannya meneliti sel-sel manusia yang ditumbuhkan di laboratorium dan juga menemukan bahwa SARS-CoV-2 mencegah sel menghasilkan interferon.

Tapi ketika sel-sel tersebut menerima obat interferon IFN-1 sebelum terpapar Virus Corona, hasilnya menunjukkan setelah menginfeksi, virus jadi mengalami kesulitan untuk mereplikasi diri.

Setelah beberapa hari, jumlah virus dalam sel yang terinfeksi dan diberi interferon menjadi 1.000-10.000 kali lipat lebih rendah, dibandingkan dengan sel yang terinfeksi namun tidak diberi obat interferon.

Teriakan Dzikir Warnai Penjemputan Paksa Jenazah PDP Covid-19 oleh Ratusan Warga di Manado

Obat Interferon Bagi Orang Sehat

Saat vaksin dan obat corona yang tepat ditemukan, kemungkinan untuk mengakhiri dan mencegah pandemi Covid-19 besar.

Hingga saat ini, remdesivir jadi jenis obat yang disetujui untuk mengobati pasien Covid-19 dengan gejala yang buruk.

Namun, studi genetik menyarankan strategi ketiga yakni obat pencegahan.

Seperti menggunakan pengobatan yang disebut interferon tipe-1 untuk menghentikan virus mereplikasi dan menginfeksi banyak sel dalam tubuh.

Memang memberikan obat kepada orang sehat merupakan hal yang aneh dibandingkan memberi obat pada yang sakit, belum lagi bisa memberikan efek samping.

Berbagai interferon, yang diresepkan untuk hepatitis, kanker, dan banyak penyakit lainnya, dapat menyebabkan gejala seperti flu.

"Pengobatan interferon penuh dengan komplikasi," kata Menachery.

Kendati demikian, rasanya sebanding antara risiko dengan manfaatnya, baik bagi individu ataupun masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaIlmuwanCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved