Terkini Daerah
Bripda Azmi Ceritakan Detik-detik saat Polsek Daha Selatan Diserang, Loncat ke Rawa Selamatkan Diri
Bripda Muhammad Azmi menceritakan detik-detik Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan diserang oleh simpatisan ISIS pada Senin (1/6/2020)
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia memilih menyelamatkan diri ke dalam kantor Polsek karena khawatir di luar ada massa yang mengamuk.
Saat melarikan diri, tersangka Abdul Rahman (19) mengejarnya dengan samurai terhunus.
• Apa Itu PSBL? Kebijakan yang akan Diterapkan Pemprov DKI di 62 RW Zona Merah Covid-19 setelah PSBB
Azmi pun memilih masuk ke ruang Binmas dan menguncinya dari dalam.
Sementara rekannya Sahat mengunci diri di ruang intel.
Khawatir pelaku mendobrak pintu ruang Binmas, Azmi spontan melompat dari jendela dan menceburkan diri ke air.
Saat melompat, ponselnya ikut tercebur air sehingga tak bisa digunakan utnuk menghubungi siapapun.
Kantor Mapolsek Daha Selaran sendiri dibangun di atas lahan rama sehingga dikeliling air.
Azmi pun sembunyi di bawah kolong sampai kondisi aman.
Beruntung ada anggota Polsek yang sudah ada di lokasi dan menghubungi Polres Hulu Suangai Selatan untuk meminta bantuan.
Saat keluar dari persembunyian, ia melihat sudah banyak warga dan anggota pemadam kebakaran yang memadamkan mobil patroli yang dibakar pelaku.
Menurut Azmi ini adalah pengalaman pertama menghadapi situasi mencekam sebagai anggota Polri,
Terkait tahanan di sel polsek, saat kejadian tetap aman dan tak ada tahanan yang memanfaatkan situasi untuk melarikan diri.
Terpapar ISIS dari internet
Sementara itu polisi menyatakan bahwa Abdul Rahman pelaku penyerangan Mapolsek Daha Selatan merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak sendirian.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku belajar sendiri hingga terpapar paham radikal.