Virus Corona
Berujung Ricuh, Keluarga Nekat Dobrak RS Ambil Paksa Jenazah PDP Corona: Kita Mau Bawa Pulang
Keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19) mengambil paksa jenazah pasien tersebut dari Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Dalam hal ini, pasien ini kita diagnosa sebagai PDP Covid-19," lanjut dia.
• Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berawal dari Paksa Pertahankan Jenazah Suami yang PDP Corona
Frangky membenarkan penanganan jenazah PDP Covid-19 harus mengikuti standar tertentu.
"Untuk protokol yang digunakan adalah harus protokol penanganan jenazah Covid-19," papar Frangky.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Manado Sanil Marentek mengonfirmasi kericuhan tersebut.
Ia menyebutkan keluarga tidak terima jika jenazah dinyatakan sebagai PDP dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.
"Keluarga tidak menerima pasien dinyatakan PDP, kemudian akan dilakukan pemakaman secara protap Covid-19," kata Sanil Marentek.
"Jadi kemarin terjadi sedikit kericuhan di RS Pancaran Kasih," lanjutnya.
Ia menyebutkan pasien tersebut tengah menunggu hasil PCR sebelum akhirnya meninggal dunia.
Oleh karena itu, pasien ini dinyatakan sebagai PDP Covid-19.
"Pasien yang meninggal tersebut reaktif untuk rapid dan sementara dilakukan pemeriksaan PCR," jelas Sanil.
"Jadi sementara terkonfirmasi untuk pasien tersebut adalah PDP," katanya.
• Dapat Obat Herbal dari China, Gubernur Maluku Klaim Manjur untuk Corona: Sembuhkan Pasien di Wuhan
Lihat videonya mulai dari awal:
Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berusaha Pertahankan Jenazah PDP
Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita diseret petugas berhazmat menjadi viral di media sosial.