Virus Corona
Singgung Padatnya Surabaya, Risma Sebut Berkejaran Waktu dengan Corona: Kalau Kita Delay Satu Minggu
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan bagaimana penanganan pasien positif Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Begitu kita tes, maka yang kita isolasi itu menjadi confirm positif," papar Risma.
"Itulah yang tadi saya sampaikan kenapa kemudian menjadi besar," lanjut Wali Kota Surabaya tersebut.
Risma menyebutkan timnya telah melakukan pemetaan pola penularan di Surabaya.
Ia menjelaskan penularan paling mudah terjadi di wilayah yang padat penduduk.
"Kita juga lakukan rapid massal di daerah-daerah yang tadi saya sampaikan di awal bagaimana kita memetakan itu," jelas dia.
"Jadi kalau rumahnya berdempet-dempetan, satu orang kena, bahkan ada yang di kos-kosan, ada kemungkinan sebelahnya juga kena," lanjut Risma.
"Maka kita lakukan semua dengan rapid test," tambahnya.
• Jatim Dikhawatirkan Jadi Pusat Baru Covid-19, Pakar Riset Corona: Kita Khawatir Terjadi Gunung Es
Lihat videonya mulai menit 10:00
Risma Ngamuk saat Tahu Mobil Lab BNPB Batal Diberikan ke Surabaya
Sebelumnya, Tri Rismaharini sempat meluapkan kemarahannya karena tidak jadi mendapat bantuan mobil laboratorium PCR.
Bantuan tersebut sempat dijanjikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Surabaya.
Namun dua mobil laboratorium tersebut kemudian dialihkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Tulungagung dan Lamongan.
• Kata Ketua Gugus Covid-19 Jatim soal Mobil PCR Tak ke Surabaya, Sebut Sudah Janjian dengan 2 Kota
Seperti diketahui, Surabaya tengah menjadi episentrum penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Jatim.
Dilansir TribunWow.com, Risma langsung geram begitu mendengar kabar pengalihan mobil PCR itu melalui telepon.