Kasus Korupsi
KPK Enggan Komentari soal Bambang Widjojanto Sebut Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Nurhadi
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyebut, Novel Baswedan memimpin penangkapan eks Sekretaris MA Nurhadi.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Dia menambahkan, adanya informasi harta benda dan cara penukaran uang, semestinya KPK mampu mempersempit pergerakan Nurhadi dan menantunya, sehingga memudahkan untuk menangkapnya.
• Kasus Dugaan Korupsi Libatkan Pejabat di UNJ dan Kemendikbud, KPK Pilih Limpahkan Kasus ke Polisi
Sering ke Cimahi Saat Akhir Pekan
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman memiliki informasi keberadaan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Nurhadi tinggal di daerah Jakarta Selatan dan Cimahi."
"Nurhadi sering bepergian dari Jaksel ke Cimahi ketika akhir pekan," ungkap Boyamin kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).
Boyamin lantas mengatakan KPK sebenarnya sudah mengetahui posisi tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar itu.
Namun, kata dia, KPK tak punya nyali.
"Kalau Nurhadi sebenarnya KPK sudah tahu keberadaannya, namun KPK tidak berani menangkap Nurhadi," tegas Boyamin.
Sudah hampir tiga bulan pasca-ditetapkan sebagai buronan, KPK belum juga mengamankan Nurhadi.
Selain Nurhadi, ada dua tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pengurusan perkara di MA lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Yakni, menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto.
Mereka ditetapkan sebagai buronan setelah berulang kali mangkir saat dipanggil untuk diperiksa KPK.
Terlacak 5 Kali Saat Salat Duha
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Nuhardi, tersangka suap dan gratifikasi Rp 46 miliar yang buron, sempat terlacak lima kali saat melakukan salat duha.
Namun, katanya, buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap.
Neta menyebutkan, KPK dibantu Polri terus berupaya menangkap Nurhadi.
Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah-pindah masjid saat melakukan salat duha.
Setidaknya sudah ada lima masjid yang terus dipantau.
Sumber IPW, kata Neta, optimistis Nurhadi bakal segera tertangkap.
"IPW berharap Nurhadi bisa tertangkap menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat," harapnya.