Virus Corona
Kasus Positif Virus Corona di Surabaya Capai 2000-an Lebih, Risma: Saya Lihat Data Masih Terkendali
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan daerahnya masih terkendali akibat Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Risma menjelaskan bahwa semua orang yang kemungkinan memiliki potensi terjangkit Virus Corona akan dites.
Ia mengatakan pihaknya segera melakukan tes sebelum terlambat.
"Jadi tadi saya sampaikan begitu kami punya alat maka pasien yang masuk tadi ODR (Orang Dalam Risiko), OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) itulah langsung kita tes semua."
"Kalau kita delay satu minggu, maka dia bisa menular meskipun sudah dikarantina, menular di keluarganya," jelas Risma.
• Mal Masih Buka, Khofifah Sindir Kewenangan Pemkot Surabaya: Setahu Saya Memang Tidak Pernah Tutup
Risma mengatakan bahwa Surabaya banyak kasus Virus Corona karena banyaknya tes yang dilakukan.
"Mungkin dulu hanya satu di keluarga itu, tapi kemudian karena dia satu rumah tidak dipisahkan, karena kita tidak punya alatnya bahwa dia memang positif, dia kita isolasi karena masuk di kelompok tadi."
"Nah begitu kita tes, maka kemudian yang kita isolasi menjadi confirm, menjadi positif."
"Nah itulah yang tadi saya sampaikan kenapa menjadi besar," jelasnya.
Selain itu, Risma mengatakan juga telah banyak melakukan rapid tes masal.
Ia juga sudah mengklasifikasikan masyarakatnya.
Pengklasifikasian itu dimulai dari dengan rapid tes.
• Singgung Padatnya Surabaya, Risma Sebut Berkejaran Waktu dengan Corona: Kalau Kita Delay Satu Minggu
"Dan kita juga lakukan rapid massal di daerah-daerah, seperti saya sampaikan di awal bagaimana saya memetakan itu."
"Jadi kalau rumahnya berdempet-dempatan satu orang kena bahkan ada yang di kos-kosan maka ada kemungkinan di sebelahnya juga kena," ujar Risma.