Virus Corona
Di Rumah Sakit yang Sama, Terjadi Lagi Keluarga Pasien PDP di Manado Tolak Protap Pemakaman Covid-19
Baru satu hari setelah peristiwa penjemputan paksa pasien PDP Covid-19, kini di rumah sakit yang sama terjadi lagi kasus serupa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Ambil Paksa Jenazah PDP
Sehari sebelumnya, pada Senin (1/6/2020), di rumah sakit yang sama juga terjadi kejadian penolakan protap pemakaman jenazah Covid-19 oleh keluarga pasien.
Namun kala itu penolakan disertai dengan penjemputan paksa dan mendobrak masuk ke ruang tersimpannya jenazah PDP.
Dikutip dari YouTube Tribun MedanTV, Selasa (2/6/2020), pada video nampak keluarga beserta kerabat pasien menjebol bagian bawah pintu ruangan tersimpannya jenazah.
Kemudian sejumlah orang yang berada di luar pintu terus berusaha membuka pintu dengan paksa.
Setelah pintu berhasil terbuka, mereka langsung merangsek masuk sembari berteriak mmbaca dzikir.
Kemudian mereka langsung mengambil jenazah yang berada di sudut ruangan.

Jenazah yang terbaring dan terbalut kain kafan putih itu lalu diangkat dan dibawa keluar dari rumah sakit.
Tampak ada beberapa personil polisi yang berjaga di sekitar rumah sakit.
Namun mereka membiarkan massa mengambil kembali jenazah tersebut.
Seusai keluar dari rumah sakit, di luar telah terdapat massa yang lebih banyak.
Bacaan dzikir dan sesekali takbir terdengar semakin keras sesampainya mereka di luar rumah sakit.
Keramaian terus berlangsung bahkan seusai jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans.
Dikutip dari TribunManado.co.id, Selasa (2/6/2020), Polresta Manado mengatakan jenazah PDP itu adalah seorang pria berusia 52 tahun yang meninggal akibat pneumonia.
Karena memiliki gejala terjangkit Covid-19, jenazah akhirnya ditetapkan sebagai PDP dan akan dilakukan protokol pemakaman seusai prosedur penguburan jenazah Covid-19.