Breaking News:

Kabar Tokoh

Wali Kota Risma Beri Sambutan di Perayaan Ulang Tahun Surabaya, Ungkap Pesan dan Harapan untuk Warga

Masa jabatan Wali Kota Tri Rismaharini akan berakhir di tahun 2020. Ia lantas berpamitan karena telah dua periode memimpin Ibukota Jawa Timur itu.

Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube KompasTV
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam tayangan KompasTV, Jumat (29/5/2020). Risma menuturkan dirinya sudah menunggu bantuan berupa alat tes Virus Corona dan sejumlah alat medis pendukung tersebut selama berbulan-bulan. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Tri Rismaharini memberikan sambutan pada Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 727 2020.

Dalam sambutannya itu Risma menyampaikan harapannya bagi Kota Pahlawan.

Wali Kota Risma mengungkapkan pesan dan harapannya itu ke warga Kota Surabaya, disampaikan secara daring melalui media sosial (Medsos) milik Pemkot Surabaya.

Wali Kota Risma memotong tumpeng perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727. Perayaan HJKS tak bisa dirayakan dengan menggelar pesta rakyat lantaran pandemi corona atau Covid-19.
Wali Kota Risma memotong tumpeng perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727. Perayaan HJKS tak bisa dirayakan dengan menggelar pesta rakyat lantaran pandemi corona atau Covid-19. (Pemkot Surabaya)

 

Khofifah Buka Suara soal Masalah Mobil PCR yang Sebabkan Risma Ngamuk, Singgung Angka Kematian PDP

Kelelahan Tangani Pasien, Tim Analis Mobil PCR yang Sempat Diperebutkan Risma Minta Libur

Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi.

"Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma saat berbicara secara live di sosmed resmi Pemkot, Minggu (31/5/2020).

Risma ingin warganya dapat bersaing hingga tingkat internasional. Sebab, potensi yang dimiliki arek-arek Suroboyo sangat mumpuni untuk itu.

Risma menyontohkan, dirinya saat sempat menjadi pembicara di forum internasional PBB beberapa waktu lalu.

Dia mengaku tak menyangka sebagai Wali Kota bakal berbicara di depan kepala negara di dunia. Semua itu disebutnya berkat dukungan dari warga Surabaya.

Menurut Risma, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa. Selama ada tekad dan semangat, kaum muda Surabaya khususnya, dapat berprestasi hingga tingkat internasional.

"Saya sangat percaya sekali," ungkap Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.

HJKS ke 727 tak bisa dirayakan dengan menggelar pesta rakyat. Lantaran pandemi Covid-19 rangkaian HJKS di tahun ini harus dirayakan dengan cara berbeda.

Wali Kota Risma mengaku kangen dengan suasana berkumpul dengan warganya. Biasanya, Pemkot Surabaya menggelar berbagai event sebagai rangkaian HJKS saban tahunnya.

"Terus terang yang saya kangeni adalah berkumpul dengan warga," kata Risma saat menyapa warga Surabaya via daring.

Di tahun ini, Pemkot Surabaya menggelarnya secara sederhana. Termasuk Risma, hanya melaksanakan tumpengan bersama jajaran stafnya di Balai Kota.

Di tahun ini, pagelaran HJKS ini juga disebut menjadi tahun terakhir Risma sebagai Wali Kota.

Sempat Buat Risma Mengamuk, Dua Mobil Uji PCR Bantuan BNPB Akhirnya Dikembalikan ke Surabaya

Termasuk seremoni upacara juga tidak diadakan. Risma memanfaatkan teknologi daring untuk berpidato kepada warganya dengan disiarkan secara langsung di seluruh medsos resmi Pemkot.

Memang kondisi pandemi Corona mempengaruhi event besar yang ada di Surabaya. Wabah virus corona juga berimbas pada sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya.

Risma mengatakan, jika tidak bertepatan dengan bulan puasa, Pemkot biasanya menggelar makan bersama dengan warga di Balai Kota.

Pesertanya bisa sampai ribuan orang. Semua warga tumpah menyambut gelaran tahunan itu.

Namun Risma tak memungkiri, kondisinya saat ini berbeda, pihaknya juga tengah berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, perayaan penting tersebut harus dilaksanakan berbeda dan sederhana.

"Beberapa tahun terakhir ini puasa, pas hari jadi. Sehingga kita tidak lakukan itu," ungkap Risma.

Hal yang Paling Dirindukan

"Terus terang yang saya kangeni adalah berkumpul dengan warga," kata Risma saat menyapa warga Surabaya via daring, Jumat (31/5/2020).

Di tahun ini, Pemkot menggelarnya secara sederhana, termasuk Risma yang hanya melaksanakan tumpengan bersama jajaran stafnya di Balai Kota.

Di tahun ini, pagelaran HJKS ini juga disebut menjadi tahun terakhir Risma sebagai Wali Kota, termasuk seremoni upacara juga tidak diadakan.

Risma memanfaatkan teknologi daring untuk berpidato kepada warganya dengan disiarkan secara langsung di seluruh medsos resmi Pemkot. Memang kondisi pandemi ini mempengaruhi event besar yang ada di Surabaya.

Wabah virus corona juga berimbas pada sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya.

Risma mengatakan, jika tidak bertepatan dengan bulan puasa, Pemkot biasanya menggelar makan bersama dengan warga di Balai Kota. Pesertanya bisa sampai ribuan orang.

Gaduh Rebutan Mobil PCR antara Risma dan Pemprov Jatim, PDIP Minta Khofifah Lebih Bijak

Sambutan

Sementara, dalam peringatan HUT Surabaya ke-727 kali ini, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menjadikan Covid-19 sebagai perhatian utama.

Hal ini dapat dilihat dari penyebutan kata Covid-19 sebanyak 10 kali selama Risma menyampaikan sambutannya.

Dilansir dari humas.surabaya.go.id, berikut sambutan lengkap Tri Rismaharini dalam acara HUT Surabaya ke 727;

Assalamu’alaikumWr.Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya Selamat Sejahtera bagi kita semua Yang saya hormati:

-Para Veteran Republik Indonesia;

-PimpinandanAnggotaDPRDSurabaya;

-ForpimdaKotaSurabaya;

-Alim Ulama, Pemuka Agama, Budayawan, Seniman,Tokoh Masyarakat,para Ketua LPMK, Para Ketua RW, Para Ketua RTdan Organisasi Masyarakat;

-PemimpinPerguruanTinggi,MediadanBadanUsaha;

-Anak-anak Surabaya yang saya cintai;

-Segenap Warga Kota Surabaya yang saya banggakan.

Izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H bagi umat Islam, Mohon MaafLahir dan BathinuntukBapak, Ibu,dan Saudara–Saudara sekalian.

Hari ini, kita merayakan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke–727 tahun dengan kondisi yang berbeda, dikarenakan Pandemi Virus Covid 19 yang melanda seluruh belahan dunia.

Saat ini Sebagian Saudara kita termasuk Tenaga Medis tidak dapatbersamakitalagi. Untuk itu,atas nama Pemerintah Kota Surabaya disampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban Covid 19.

Kenyataan pahit ini, harus kita hadapi dan menjadi cambuk untuk menghadapi Pandemi Covid 19. Dimana upaya preventif (pencegahan) akan lebih didahulukan dari pada kuratif (pengobatan).

Untuk itu, kita benar–benar harus disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, juga memakai masker di tempat umum. Serta menjaga jarak dalam berinteraksi atau social distancing (termasuk menghindari menjabat tangan) dan menjaga kebersihan lingkungan secara terus menerus.

Di samping itu, kita harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk minum vitamin dan ramuan rempah/empon–empon. Serta berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.

Dan jika ada yang mengalami gejala sakit seperti batuk atau kesulitan bernapas atau peningkatan suhu tubuh, segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Penyakit ini, dapat disembuhkan jika bisa ditangani lebih cepat. Oleh karenanya dibutuhkan kejujuran dan kerja sama dari kita semua tanpa terkecuali.

Marilah kita meneguhkan persatuan dan kesatuan segenap insan di kota Surabaya. Kini saatnya kita berdiri bersama, bergandengan tangan, Dan untuk membuat kita tetap bersemangat mari kita pekikan, Kita Bersaudara dan Siap Menang Melawan Covid 19!!!

Saudara–Saudara seluruh warga Surabaya yang saya hormati,

Kita bukan Bangsa lemah, yang menerima Kemerdekaaan sebagai hadiah Penjajah. Itu telah dibuktikan 727 tahun lalu dan peristiwa 10 Nopember 1945lalu, dimana arek arek Surabaya telah berhasil membuktikan mengusir Balatentara terkuat dunia.

Berjuang sekuat tenaga dengan segala keterbatasan dan tanpa mengenal perbedaan dan asal usul untuk mewujudkan Kemerdekaan.

Untuk itu dibutuhkan Semangat persatuan, kesatuan dan gotong royong tersebut haruslah senantiasa tercermin pada setiap langkah kehidupan kita karena nilai-nilai tersebut merupakan pengamalan dari Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara yang telah dirumuskan para Pendiri Bangsa.

Kita percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan kita, ada saatnya Tuhan menciptakan gelap adapula terang.

Di dalam gelap malam ada percikan terang dari Bintang dan ada Bulan yang menerangi dan menuntun langkah kita. Tentunya saat Pandemi ini pasti Tuhan juga tidak akan meninggalkan kita, pasti ada penerangan yang diciptakan untuk menerangi kita semua dalam menjalani cobaan Pandemi ini.

Tuhan menciptakan gelap malam namun Tuhan juga menciptakan terang siang hari, jadi kita harus tetap optimis dan semangat suatu saat akan terbit terang dan kita semua akan bebas dari Pandemi ini, kita semua dapat hidup seperti sediakala bahkan mungkin kita akan lebih bijaksana karena kita punya pengalaman dapat keluar dari cobaan pandemi ini.

Kami sangat bersyukur Warga Kota Surabaya mampu mengamalkan nilai–nilai yang terkandung dalam Pancasila di masa Pandemi Covid 19 ini.

Sebagaimana diamanat Sila Pertama telah diamalkan oleh seluruh warga Kota Surabaya dengan tetap beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa di rumah masing–masing. Sesuai dengan larangan melaksanakan ibadah di tempat ibadah selama Pandemi, yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Virus Covid 19.

Sebagai insan Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita percaya bahwa Tuhan sangatlah dekat, ada di hati kita masing–masing. Oleh karenanya kita selalu dapat mendekatkan diri kepada–Nya di setiap waktu dan dimanapun kita berada.

Untuk itu ijinkan Saya mengucapkan terima kasih kepada para Alim Ulama, Tokoh Agama, Para Pengelola Tempat Ibadah, Para Tokoh Masyarakat, Para Ketua LKMK, Para Ketua RW, Para Ketua RT dan seluruh masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah untuk ikut protokol kesehatan di tempat ibadah.

Apabila memperhatikan Sila Kedua saya melihat terus menerus warga Kota aktif dan mandiri secara individu ataupun dalam komunitas melakukan beragam kegiatan kemanusiaan, menolong satu sama lain walaupun tidak ada himbauan atau edaran dari Pemerintah Kota.

Cobaan Pandemi melahirkan semangat meningkatkan kembali rasa persaudaraan antar sesama warga Kota Surabaya dengan kecerdasan intelektual yang dilandasi jiwa kemanusiaan yang tinggi dan tidak mengucilkan / memusuhi penderita namun bahkan mendampingi para penderita dengan semangat dan perhatian.

Ini membuktikan bahwa warga Kota Surabaya sangat toleran dalam semangat kebersamaan sebagaimana dicontohkan para pejuang yang telah berjuang tanpa rasa takut dan tanpa menghitung akan dapat apa.Kondisi inilah yang membuat kondisi di Kota Surabaya relatif lebih tenang dan kondusif.

Demikian pula apabila kita melihat jiwa persatuan,dan rasa kebersamaan sertagotong rotong segenap elemen masyarakat dalam menghadapi Pandemi ini. Dimana, bantuan yang bermanfaat dari berbagai elemen selalu mengalir ke Balaikota dan kemudian segera disalurkanke yang membutuhkan baik keperluan medis atau bahkan makanan.

Inilah ciri khas Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain inidan telah diimplementasikan oleh seluruh elemen masyarakat di Surabaya, yang terbukti mampu mengatasi segala keterbatasan dalam melawan Pandemi, baik itu keterbatasan finansial, peralatan, maupun tenaga medis yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk.

Untuk itu ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang bergotong royong bersama sama berjuang melawan Pandemi ini. Tenaga medis yang tak kenal lelah dan tak kenal menyerah untukmenolong penderita dan pasien Covid 19, Jajaran TNI dan Polri, seluruh elemen masyarakat, LPMK, RW dan RT, para Tokoh Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Pengusaha serta bahkan perorangan yang tidak mau disebutkan dan rekan rekan media dan yang telah secara langsung membantu di masa pandemi.

Saat ini Kota Surabaya telah menjadi salah satu kota yang dikenal di dunia.Kota Surabaya memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di dunia,yaitu rasa gotong royong dan kebersamaan antar warga. Rasa Handarbenimencintai Kota yang sangat tinggi oleh warga Surabaya merupakan modal besar pembangunan kota ini, hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diperoleh oleh Kota Surabaya baik dari dalam maupun luar negeri merupakan dukungan oleh seluruh elemen warga Kota Surabaya. Jiwa Egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat.

dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diperoleh oleh Kota Surabaya baik dari dalam maupun luar negeri merupakan dukungan oleh seluruh elemen warga Kota Surabaya. Jiwa Egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat. Ini bisa dibuktikan Indeks Pembanguan Manusia Kota Surabaya saat ini 82,22 dan Gini Ratio 0,38 dimanakesenjangan pembangunan antar kecamatan sangat rendah. Capaian-capaian ini janganlah kita semua menjadi puas diri namun ini harus menjadi cambuk untuk kita lebih maju lagi. Demikian pula pandemi Covid 19 janganlah membuat kita menjadi lemah dan tidakbersemangat. Kita adalah arek-arek Suroboyo yang tidak kenal kata menyerah dan tidak kenal kata putus asa.

Kita diwajibkan sebagai manusia untuk berusaha sekuat tenaga oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, meski hasil akhirnya Tuhan yang akan menentukan. Seluruh elemen di Surabaya telah membuktikan bahwa rasa persatuan dan kesatuan mampu menyelesaikan berbagai masalah secara bersama sama. Jiwa dan rasa kebersamaan dengan mengutamakan dan mendahulukan kepentingan persatuan ini harus terus menerus kita jaga karena kita semua tinggal di suatu kota yang unsur masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis dan suku bangsa ada di Kota Surabaya yang dikategorikan Kota Metropolitan dengan penduduk diatas 3 juta lebih. Inilah cara kita, warga Surabaya membumikan dan mengamalkan Sila Ketiga Pancasila.

Sila Keempat diwujudkan melalui peran serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,Ketua RT/RW yang menjadi pemimpin di dalammengatasi berbagai persoalan kemasyarakatan, permasalahan sosial, ekonomi juga permasalahan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid 19 di lingkungan masing–masing.

Berbagai masalah di Kota Surabaya selalu dirundingkan bersama,mulai Musrenbang, penyusunan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah, usulan penerima bantuan perbaikan rumah, serta permakanan yang dikelola dan diawasi bersama sama antara pemerintah dan masyarakat. Telah dibuktikan bahwa dukungan dari pemimpin-pemimpin kemasyarakatan ini sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan dan kemajuan Kota Surabaya.

Kedepan kita akan memiliki tantangan yang berbeda, kita akan dihadapkan pada adanya peran dan informasi dari luar yang kadang itu benar dan kadang juga tidak benar. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan kita sebagai bangsa dan warga.

Teknologi ibarat pisau bermata dua kalau kita salah memanfaatkannya. Kita bisa gunakan teknologi seperti yang saat ini terjadi dimana kita dipaksa melakukan suatu tindakan yang dulu tidak lazim, seperti saat ini anak anak kita terpaksa bersekolah dan mencari ilmu di rumah dengan memanfaatkan teknologi.

Kita diharuskan bekerja dan berkomunikasi juga dengan teknologi. Perubahan yang terjadi ini harus terpaksa kita ikuti. Kedepan supaya kita tidak kaget kalau secara tiba tiba kita harus merubah tatanan hidup kita, maka kita harus senantiasa berfikir dan berfikir terus terutama untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan kita, misalkan masalah perekonomian kita harus berani belajar dari manapun dan kemudian kita sesuaikan dengan kondisi kota ini, kondisi sosial dan budayaserta kondisi diri kita masing-masing.

Kita tidak boleh pasrah dengan kondisi yang kita terima saat ini.Kita harus terus menerus untuk berusaha dan belajar, tidak kenal usia kaya atau miskin agar kita tidak berhenti dan kaget kalau terjadi perubahan yang mendasar seperti yang terjadi saat ini.

Tuhan tidak pernah menakdirkan kita bodoh dan tidak pernah menakdirkan kita menjadi miskin. Doa dan upaya harus terus menerus kita lakukan dan kerjakan. Kita mempunyai peninggalan budaya yang luar biasa seperti budaya bersih, tentunya kita masih ingat orang tua kita selalu minta cuci tangan dulu sebelum makan, dan kita ingat pula bahwa kita harus antri dengan tertib saat kita hendak masuk ruangan apalagi tempat ibadah. Itulah budaya yang relevan dengan situasi saat ini dimana pandemi ini mengharuskan kita semua untuk disiplin.

Kita akan menjadi bangsa yang maju dengan cara kerja keras dan disiplin yang konsisten diseluruh lini kehidupan, ruang dan waktu. Disiplin di tempat ibadah, disiplin di jalan, disiplin di rumah, disiplin di tempat kerja dan saat bekerja.

Kita para orang tua juga harus mengingatkan dan memperhatikan anak-anak kita dalam disiplin penggunaan teknologi agar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan produktif. Jangan sampai anak-anak kita terjerumus ke hal-hal yang negatif karena teknologi. Hal ini karena pemanfaatan teknologi di masa depan tidak bisa kita hindarkan lagi.

Masa yang akan datang dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam bertindak, karena itu kenapa teknologi adalah alat gerak kita untuk maju. Namun ada hal mendasar yang kita tidak boleh lupa adalah kebutuhan bahan pangan kita.

Kita dikaruniai tuhan Negara yang kaya akan kekayaan alam. Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun, mengakibatkan tanaman tumbuh subur sepanjang tahun. Nikmat dan karunia tuhan harus kita syukuri sebagai anugerah, sehingga jangan sampai kita lengah karena menggantungkan kebutuhan makanan kita kepada bangsa lain.

Jangan sampai kita tersandera oleh bangsa / negara lain karena kebutuhan pangan kita tergantung kepada mereka.Karena itu kita di Surabaya yang memiliki lahan terbatas, kita menanam tanaman kebutuhan bahan pokok kita di lahan sempit yang kita miliki. Kita bisa menanam ketela, ubi jalar, pisang, jagung sebagai pengganti beras apabila dibutuhkan. Kita bisa menanam di pot, bisa juga dengan teknologi hidroponik yang memungkinkan untuk media tanam.

Warga Kota Surabaya yang saya cintai,

Nikmat dan karunia tuhan yang luar biasa ini mari kita bersyukur dengan cara berdoa dan bekerja keras. Kita bersama-sama bisa bergotong royong supaya kehidupan kita bisa lebih sejahtera. Dengan segala keterbatasan kita bersama bisa membentuk koperasi untuk memajukan usaha-usaha UMKM di kampung-kampung, sehingga yang dibutuhkan bisa ditanggung bersama sehingga lebih mudah aksesnya dan lebih murah sesuai kesepakatan musyawarah bersama. Pemanfataan teknologi untuk memasarkan produk-produk kita akan menjadi tren di masa yang akan datang. Karena itu mari kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang positif.

Sila Kelima dijalankan melalui usaha secara individu maupun kelompok, untuk berjuang sekuat tenaga keluar dari dampak Pandemi. Hal inimenjadi landasan bersama untuk kembali bergerak maju melanjutkan capaian–capaian menarik yang telah diraih Surabaya sebelumnya.

Saudara–Saudara yang saya hormati,

Tantangan yang harus dihadapi adalah kecepatan adaptasi mengantisipasi pola hidup baru, yang menjadi kondisi normal baru, seperti kecenderungan lebih memperhatikan asupan makan sehat, bekerja dari rumah, pemanfaatan teknologi digitaldan perubahan atau transformasi struktur perekonomian.

Adaptasi ini menjadi penting manakala, kita berharap untuk dapat mengatasi kemiskinan dan kebodohan.

Kita harus menjadi Bangsa Pemenang dan bukan Bangsa Pecundang. Kita harus menjadi Tuan dan Nyonya, jangan hanya menjadi Penonton apalagi Hamba Sahaya semata di kota sendiri hanya karena kurangnya persiapan yang kita lakukan.

Keberhasilan pembangunan di Surabaya selama ini disebabkan oleh inovasi dan kreativitas yang diluncurkan dengan didukung sikap berani mencoba.

Dalam rentang satu dekade ini, beragam inovasi program telah dilakukan antara lain: urban farming yang awalnya bertujuan untuk membantu menekan pengeluaran warga kota, namun saat ini sudah bisa dijual. Sayur dan buah urban farmingmemperoleh peluang pasar yang lebih besar karena dilakukan secara hidroponik dan organik.

Program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya yang awalnya bertujuan untuk membantu Ibu Rumah Tangga dan Anak Muda mengentaskan kemiskinan, saat ini telah mulai recovery dengan pendekatan digital.

Program ini, bukan hanya mendorong pemasaran online, mulai April 2020 memberi kesempatan bagi Warga Kota untuk mengikuti pelatihan (memasak, kerajinan, pemasaran, desain, dan keuangan) secara online di tiap Sabtu dan Minggu. Saat ini, setiap pelatihannya diikuti sampai 300 peserta.

Program Pemberdayaan Toko Kelontong (Tokel) yang diikuti sekitar 1.000 anggota juga akan memanfaatkan infrastruktur digital berupa: aplikasi e–distcont dan pelatihan online. Serta dengan selesainya upgrade e–distcont, maka petani urban farming dan UMKM Surabaya bukan hanya dapat membeli komoditas pokok dan penting secara murah, namun dapat juga memanfaatkannya untuk menjual produk–produk lokal Surabaya.

Pertumbuhan ekonomi Surabaya dengan rata–rata sebesar 6,63 persen (2010 sampai dengan 2019), pasti mengalami tekanan di Triwulan II dan III 2020, namun dengan kerja keras semua pihak diharapkan dapat mulai pulih di Triwulan IV 2020 dan 2021.

SDM Surabaya haruslah lebih baik dan bersaing. Melalui kualitas pendidikan yang unggul dengan diiringi kerja keras dan disiplinserta akses free wifi, Broadband Learning Center(BLC) dan Coworking Spacediharapkan dapat menjadi jembatan emas peningkatan daya saing kota kita tercinta.

Surabaya mempunyai potensi kecepatan pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena memiliki letak posisi yang sangat strategis dan berbagai insfrastruktur yang mendukung seperti: Pelabuhan, Bandar Udara, serta pembangunan Jalan dan Saluran Utilitas.

Pemerintah Kota juga telah menerapkan tata kelola pemerintahan yang melayani, baik, dan bersih, dengan dukungan Teknologi Informasi secara transparan dan akuntabel melalui berbagai aplikasi yang terkoneksi dan terintegrasi satu sama lain.

Hasilnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor yang terkait perizinan, diatas Pertumbuhan Surabaya. PAD naik dari Rp 908Miliar di tahun 2010 menjadi Rp5,38 Trilyun di tahun 2019.

Upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup sudah dilakukan melalui kebersihan yang lebih baik di Kampung–Kampung maupun pembangunan 573 Taman yang menyebar di seluruh pelosok Kota.

Kita harus konsisten dengan apa yang telah ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau, termasuk kawasan hutan mangrove 2.800 hektar sebagai green belt untuk kawasan Surabaya Timur dan Kebun Raya Mangrove pertama di Dunia.

Saudara–Saudara yang saya hormati,

Penghargaan dan terimakasih pada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan Surabaya lebih baik termasuk di masa Pandemi: Warga, Akademisi dan Tenaga Medis, Dunia Usaha, Media, TNI, Polri, ASN.

Kita, tentu ingin Anak–Anak menjadi Pemenang.Untuk itu, izinkan saya berbicara dengan Anak –Anakku, Tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau atau tidak.

Kita harus lebih kuat, tidak ada kata menyerah dan putus asa serta tetap harus serius belajar dari rumah dengan segala keterbatasannya. Para Guru dan Orang Tuamu akan memandumu untuk mengakses materi pendidikan online yang bermanfaat.

Kita harus mencontoh  para Pejuang yang dengan gigih tetap berjuang meski dengan segala keterbatasannya dan telah membuktikan mampu mengusir Penjajah, Balatentara terkuat didunia sekalipun.

Demikian juga sekitar 40 Apresiasi Internasional yang diterima Surabaya, adalah buah kerja keras yang inovatif dan kreatif serta diiringi disiplin seluruh stakeholders kota.

Semoga arek–arek Surabaya dapat terus bekerja keras secara inovatif, kreatif dan penuh disiplin untuk meraih prestasi sesuai minat dan bakatnya dengan manfaatkan Surabaya Ecosystem. Kita semua mengemban misi bersejarah “menjadi PEMENANG” dalam persaingan global pasca Pandemi Covid 19

Selanjutnya saya ucapkan terimakasih dan sekaligus mengajak seluruh sejawat Pemkot untuk terus bekerjasama melayani Warga dan mensolusikan berbagai masalah kota serta melanjutkan Surabaya lebih baik.

Didorong rasa Syukur kehadirat ALLAH SWT,Tuhan Yang Maha Esa atas perjalanan panjang kota ini, kita harus siap untuk melanjutkan perjuangan sembari senantiasa berdoa semoga kita semua selalu mendapatkan lindungan dan ridho dalam mewujudkan Surabaya Kota Sentosa yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global berbasis Ekologi...

Amien YRA...Dirgahayu Kota Surabaya... Sekian, terima kasih.

Wasssalamu’alaikum Wr. Wb.

 (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Risma Pamit ke Warga Surabaya, Ini Pesan dan Keinginannya yang Disampaikan Melalui Sosmed

Sumber: Surya
Tags:
Tri RismahariniSurabayaWali Kota Surabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved