Breaking News:

Virus Corona

Tempat Makan Tutup karena Virus Corona, US CDC Sebut Hal Ini Buat Tikus Punya Perilaku Agresif

Karantina dan pembatasan gerak semasa pandemi ini menyebabkan restoran tutup dan orang terpaksa makan di rumah.

Daily Mirror
Ilustrasi tikus. Menurut peringatan yang dikeluarkan oleh US Centers for Disease Control (CDC), tikus yang berburu makanan bisa memperlihatkan "perilaku agresif yang tidak biasa". 

TRIBUNWOW.COM - Karantina dan pembatasan gerak semasa pandemi ini menyebabkan restoran tutup dan orang terpaksa makan di rumah.

Banyak konsekuensinya, di antaranya, tikus terpaksa mencari sumber makanan baru dan ini mengubah perilaku mereka.

Menurut peringatan yang dikeluarkan oleh US Centers for Disease Control (CDC), tikus yang berburu makanan bisa memperlihatkan "perilaku agresif yang tidak biasa".

Restoran Amigos di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Restoran Amigos di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Peringatan ini mengatakan penutupan restoran telah menyebabkan “menurunnya makanan yang biasanya tersedia bagi tikus, khususnya di kawasan komersial yang padat”.

“Tikus mengandalkan makanan dan sampah yang dihasilkan dari tempat seperti ini,” kata peringatan CDC itu.

Ivan Gunawan Punya Pandangan Sendiri soal New Normal: Tidak Boleh Melakukan Aktivitas yang Liar

Hewan lapar ini lalu mencari sumber makanan baru, yang meningkatkan kegiatan dan penampakan mereka di seluruh dunia.

Contohnya adalah di tempat terkenal French Quarter di New Orleans. Bulan Februari, tempat itu biasanya padat oleh ribuan pengunjung yang berkumpul di klub-klub jazz, bar dan restoran.

Namun beberapa minggu kemudian, hampir semua tempat hiburan di kawasan wisata di negara bagian Louisiana harus menutup pintunya karena pandemi virus corona.

Maka tikus-tikus pun keluar dari persembunyiannya, sebagaimana yang mereka lakukan di kota-kota besar Amerika lain seperti Washington dan New York.

“Lembaga pengendalian lingkungan dan kesehatan mendapatkan panggilan lebih banyak untuk menangani tikus, serta banyak laporan kepada mereka soal perilaku tikus yang agresif dan tak biasa,” kata peringatan CDC.

Menurut ahli rodentologi (hewan pengerat) Robert Corrigan, perilaku agresif tidak diarahkan kepada manusia, tetapi kepada tikus lain atau benda-benda saat tikus-tikus ini mencari celah dan retakan untuk masuk ke gedung untuk menemukan makanan.

“Ini tidak berarti mereka tak akan menyerang atau menggigit manusia,” kata Corrigan kepada BBC Brasil.

Tantenya Meninggal Dunia karena Virus Corona, Maia Estianty: Masih pada Bandelkah atau Anggap Remeh?

Kanibalisme

Setidaknya sepertiga populasi manusia berubah perilakunya dalam beberapa bulan terakhir karena penyebaran penyakit Covid-19.

Di berbagai negara, karantina telah membatasi ketersediaan sampah yang menjadi andalan tikus untuk mendapatkan makanan, dan ini memaksa tikus untuk beradaptasi.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaCovid-19Tikus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved