Virus Corona
Siapkan Skenario New Normal Bidang Pariwisata, Kementerian Sempurnakan Fasilitas dengan Program CHS
Kemenparekraf telah menyusun sejumlah skenario untuk menyesuaikan pada tatanan new normal di bidang pariwisata.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Agar dapat mengimplementasi wacana pembukaan tempat wisata secara bertahap, Jokowi menginstruksikan untuk melakukan identifikasi pada lokasi wisata yang bebas Covid-19.
"Saya minta diidentifikasi daerah-daerah wisata, daerah tujuan destinasi wisata yang memiliki R0 di bawah satu, Rt di bawah 1 sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata tapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat," ujarnya.
Secara khusus Jokowi meminta pada Menteri Bidang Pariwisata agar mempersiapkan program promosi pariwisata yang produktif dan aman dari Virus Corona.
"Saya minta Menteri Pariwisata menyiapkan program promosi pariwisata di dalam negeri yang aman Covid termasuk menggencarkan promosi produk-produk lokal dan atraksi pariwisatanya," ucap Jokowi.
Ia juga meminta segenap jajarannya untuk mempersiapkan dan mengawasi dengan sangat ketat kesiapan pembukaan pariwisata tersebut.
"Tetapi sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka, sehingga wisatawan baik domestik maupun luar bisa berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif utamanya bagi pelaku-pelaku pariwisata," lanjutnya.
Namun Jokowi meminta wacana pembukaan pariwisata tersebut dilakukan secara perlahan sembari mengawasi tahapan-tahapan yang telah disampaikan.
"Mengenai waktunya kapan, ini tolong tidak usah tergesa-gesa, tapi tahapan-tahapan yang saya sampaikan dilalui dan dikontrol dengan baik," tandasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-03:55:
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini merupakan olahan dari Kompas.com dengan judul "Sambut "New Normal", Kemenparekraf Fokus pada Aspek Program Bersih, Sehat, dan Aman" dan"Persiapkan "New Normal", Kemenparekraf Susun Program CHS dengan Libatkan Pelaku Parekraf"