Terkini Nasional
Pertama dalam Sejarah, Upacara Hari Lahir Pancasila Pejabat Negara Digelar Virtual, Ini Videonya
Upacara nasional peringatan Hari Lahir Pancasila pada tahun ini digelar secara berbeda dibanding biasanya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Upacara nasional peringatan Hari Lahir Pancasila pada tahun ini digelar secara berbeda dibanding biasanya.
Upacara yang jatuh pada Senin, (1/6/2020), pagi ini dilakukan melalui konferensi video di tempat masing-masing peserta upacara.
Hal ini dikarenakan kondisi yang belum kodusif lantaran adanya pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.
• Tak Ingin Rakyat Terlalu Khawatirkan Corona, Jokowi: Bangsa Besar, Harus Tampil sebagai Pemenang
Virus penyebab penyakit tersebut sangat infeksius sehingga seluruh masyarakat dilarang untuk berkerumun di satu tempat demi mengurangi potensi penularan.
Oleh karenanya, upacara bendera yang biasanya dilangsungkan secara resmi lengkap dengan hadirin dari berbagai elemen kini harus disesuaikan.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini terpaksa dikurangi durasinya dan hanya dihadiri oleh sejumlah orang secara virtual.
Dilansir Kompas.com, (1/6/2020), Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menuturkan bahwa pelaksanaan upacara tersebut mengalami perubahan dari rencana awal.
Menurut Yudian, mulanya acara seremonial tersebut dijadwalkan akan digelar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Acara tersebut hanya akan dihadiri oleh sekitar 45 sampai 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan.
Peserta yang hadir juga harus sudah menjalani tes untuk mendeteksi Virus Corona.
Namun, karena mempertimbangkan masa pembatasan sosia berskala besar (PSBB) yang masih berlangsung di Jakarta, maka penyelenggara memutuskan untuk mengubah format acara.
"Memang diubah menjadi acara virtual penuh. Mohon maaf. Perubahan diputuskan beberapa saat setelah press conference karena mempertimbangkan kondisi yang masih harus ketat menerapkan PSBB atau protokol medis," terang Yudian.
Ia lalu menyebutkan bahwa para pejabat tinggi negara yang dijadwalkan untuk hadir telah mengikuti upacara tersebut dari tempat masing-masing.
"Presiden dari Istana Bogor. Wapres dari kediaman. Saya dari Gedung Pancasila. Ketua MPR dari MPR dan seterusnya," ungkapnya.
Upacara yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden tersebut dipimpin oleh Presiden Joko Widodo yang mengikuti dari Istana Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir secara virtual dalam upacara tersebut dari rumahnya di Jakarta Pusat.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo yang bertugas membacakan teks Pancasila menghadiri upacara dari ruangan pimpinan MPR.
Dan Ketua DPR Puan Maharani yang bertugas membacakan teks UUD 1945 hadir secara virtual dari ruang pimpinan DPR.
Adapun menteri dan pejabat lain yang turut hadir, juga mengikuti jalannya upacara tersebut dari lokasi yang berbeda-beda.
• Bahas Haters Presiden saat Pandemi, Ade Armando: Betapa Kuatnya Pak Jokowi, Jangan Terlalu Sedih
Amanat Presiden
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memberikan suntikan penyemangat bagi warga di tengah pandemi Virus Corona.
Ia mengajak masyarakat untuk selalu berpikiran positif dan melihat kesulitan sebagai tantangan yang dapat dimanfaatkan.
Jokowi juga mengajak masyarakat untuk tetap produktif dan berinovasi dan berprestasi meski tengah menghadapi pandemi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan amanat pada Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual, Senin (1/6/2020).
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jokowi menyinggung mengenai pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa adanya pandemi tersebut merupakan suatu tolok ukur untuk melihat seberapa besar daya juang, pengorbanan dan kedisiplinan masyarakat.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini negara di seluruh dunia sedang berpacu untuk mengatasi pandemi yang melanda.
Untuk itu, Indonesia sebagai bangsa yang besar juga patut untuk tampil menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonomi.
• Ragukan New Normal Indonesia, Epidemiolog Pandu Riono: Kalau Dibilang Siap, Itu Enggak Ada yang Siap
"Kita harus menyadari bahwa tiap negara tengah berlomba untuk jadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonomi. Sebagai bangsa besar, kita juga harus tampil sebagai pemenang," ujar Jokowi.
Ia juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan selalu optimis dan tak berhenti produktif.
Jokowi menyebutkan bahwa pandemi tersebut bukan penghalang bagi seluruh masyarakat untuk bangkit dan berinovasi.
"Kita harus optimistis, kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19 ini," lanjutnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengajak agar masyarakat di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa bangsa ini mampu bertahan melewati kesulitan.
Ia menyebutkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang pintar mencari celah untuk mengubah kesulitan menjadi terobosan.
"Mari kita tunjukkan bahwa kita bangsa yang kuat. Tidak hanya mampu menghadapi tantangan, tapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan," tutur Jokowi.
Ia juga sempat menyebutkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara diupamakan sebagai bintang yang menyatukan bangsa dalam menghadapi ujian.
"Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap jadi bintang penjuru untuk menggerakan kita semua. Juga menggerakan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi," ucap Jokowi
"Pancasila harus terus jadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat bangsa indonesia," tandasnya.
(TribunWow.com)
Artikel ini merupakan olahan dari Kompas.com dengan judul "Jokowi: Kita Harus Jadi Pemenang, Kendalikan Virus dan Pulihkan Ekonomi" dan "Saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar Virtual..."