Breaking News:

Terkini Internasional

AS Rusuh Pasca-George Floyd Tewas, Donald Trump Bakal Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris

Kondisi Amerika Serikat (AS) semakin memanas, lantaran sejumlah demonstransi terjadi di 30 kota.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/KEREM YUCEL
Demonstran di Minneapolis membakar dan menjarah toko-toko pada Kamis malam (28/5/2020), buntut dari kasus pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam yang tewas usai lehernya ditahan dengan lutut oleh polisi selama beberapa menit. Floyd sebelumnya ditahan karena dugaan pemakaian uang palsu. 

Para demonstran melakukan aksi di tiga blok jalan tempat pusat perbelanjaan, di jalan Rodeo sekitar pukul 15:15 atau 15:30.

Mereka menyerukan protes dan suara keadilan atas kematian Floyd dan warga kulit hitam.

Banyak demonstran mengabaikan rekomendasi social-distancing.

Otoritas Kota mengumumkan sekitar pukul 14.00, Rodeo ditutup untuk kendaraan dan pejalan kaki.

Sterling menggambarkan vandalisme terjadi ketika bangunan disemprot dan dilukis dan beberapa jendela pecah.

"Sementara kita masih menghitung jumlah kerugian dari kerusakan yang terjadi, kita sangat sedih aksi vandalisme terjadi di kota kita hari ini," kata Walikota Les Friedman.

"Kami akan bekerja untuk mendukung bisnis kami bergerak maju dalam waktu yang sudah sulit," jelasnya. (AP/Daily News/AP/Reuters/Washington Post, New York Post)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Kematian George Floyd, Trump Akan Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris", dan di Tribunnews.com dengan judul Buntut Kerusuhan di Amerika, Donald Trump Akan Masukkan Kelompok Demonstran Ini Sebagai Teroris

Sumber: Kompas.com
Tags:
Donald TrumpGeorge FloydAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved