Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkit Pilpres 2019, Fahri Hamzah Gamblang Pertanyakan Pengaruh Prabowo Atasi Corona: Kecil Dia

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Fahri Hamzah Official
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dalam kanal YouTube Fahri Hamzah Official. Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah menyatakan kedua tokoh itu telah membuat keributan pada Pilpres 2019 lalu.

Pasalnya, setelah ketat bersaing keduanya akhirnya bergabung dalam satu pemerintahan yang sama.

Terkait hal itu, Fahri Hamzah pun menyinggung kekuatan Prabowo dan Jokowi dalam menghadapi wabah Virus Corona.

Presiden Indonesia Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Stasiun MRT MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Presiden Indonesia Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Stasiun MRT MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

 

Bahas Teror di Balik Batalnya Seminar Pemecatan Presiden, Hendri Satrio: Pak Jokowi Tahu Enggak Sih?

Lirik dan Kunci (Chord) Gitar Lagu Celengan Rindu - Fiersa Besari, Sampai Nanti Sayangku

Pernyataan tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (30/5/2020).

"Dua orang itu kan sebenarnya dua orang yang bertarung dan bikin ribut gelanggang politik nasional selama lebih dari enam tahun ini kan," kata Fahri.

Tak hanya itu, ketatnya persaingan Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2019 lalu membelah dukungan masyarakat seluruh Indonesia.

"Dan pertarungan mereka seolah-olah terwakili pada pembelahan masyarakat, masyarakat terbelah dua lah," kata dia.

"Tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia."

Lebih lanjut, Fahri kembali mengungkit soal pertemuan Jokowi dan Prabowo seusai Pilpres 2019.

 

Reaksi Sandiaga Uno saat Ditanya Lawan Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2019: Belajar dari 2 Pengalaman

Ia menilai, bergabungnya Jokowi dan Prabowo seharusnya bisa memberikan kekuatan positif di pemerintahan.

"Tiba-tiba kan dua orang itu menyatu, dimulai dari pertemuan di atas kereta api itu kan yang di foto itu," kata Fahri.

"Jadi teorinya kalau mereka itu bersatu sebenarnya seluruh kekuatan dalam masyarakat itu telah bersatu dan disatukan lalu menjadi sumber tenaga yang besar, yang dahsyat, yang luar biasa."

Tak hanya soal itu, Fahri juga menyinggung kolaborasi kekuatan Prabowo dan Jokowi dalam menghadapi Virus Corona.

"Sehingga apapun tantangan yang kita hadapi ke depan, yang kita hadapi seperti hari ini wabah Covid dan sebagainya," ujar Fahri.

"Itu kecil dia karena ada kekuatan besar yang siap menghadapinya, yang bersumber dari fakta bahwa dua orang ini sekarang menyatu."

Menurut Fahri, kekuatan Prabowo dan Jokowi dalam pemerintahan seharusnya bisa mengatasi secara mudah wabah Virus Corona.

"Nah, pertanyaannya apakah persatuan mereka itu telah membuat atau menciptakan energi yang besar bagi bangsa kita untuk menghadapi itu atau tidak?"

"Kita harus mengajukan pertanyaan, kan itu cara saya mengkritik sekarang," pungkasnya.

Simak video berikut ini menit ke-8.05:

Kalau Presiden Menyerah

Di sisi lain, sebelumnya Fahri Hamzah meminta agar masyarakat tetap optimis terkait wabah Virus Corona yang melanda tanah air.

DIlansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Fahri Hamzah melalui channel YouTubenya Fahri Hamzah Official yang tayang pada Kamis (7/5/2020).

Fahri Hamzah meminta agar ada pikiran pemerintah berhenti di tengah jalan gara-gara masalah Virus Corona.

Pakar Soroti Sikap Pemerintah: Hampir Semua Protap dalam Tangani Covid-19, Inkonsisten

"Saya cenderung untuk kita jangan berfikir, pemerintah jatuh di tengah jalan."

"Sebaiknya kita menjaga jadwal demokrasi kita," ungkap Fahri.

Ia tidak ingin bahwa konflik-konflik yang terjadi berujung pada kerusuhan sosial.

"Karena kita juga enggak mau nanti social unrest, kerusuhan sosial itu bisa menyebabkan munculnya proses-proses politik yang tidak sehat."

"Apakah itu namanya kudeta militer atau apapun itu yang tidak baik ya," ucapnya.

Pendiri Partai Gelora ini meminta agar semua pihak bisa mendorong pemerintah agar masalah ini segera selesai.

"Sekali kita melanggar apa namanya schedule itu tidak baik, lebih baik kita dorong terus menerus pemerintahan ini supaya lebih baik," katanya.

Fahri mengatakan, terserah apa keputusan presiden namun jangan sampai ikut dalam prosedur pergantian pemerintahan

"Kalau presidennya nyerah lalu dia mundur itu urusan dia lah, tetapi kita tidak boleh apa namanya ikut di dalam merancang prosedur pergantian pemerintahan yang tidak terjadwal begitu," ungkap dia.

Disebut Refly Harun Kerap Kritik Pemerintah, Fadli Zon: Keputusan Terbaik Jokowi Tempatkan Prabowo

Menurut dia hal itu menunjukkan adanya ketidakmatangan demokrasi.

"Karena demokrasi kita harus matang, mantap betul-betul terjadwal itu yang memberikan kepastian eksistensi Indonesia ke depan," ungkapnya.

Fadli Zon Kritik Menteri Terawan

 Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengungkap hal yang apa dilakukannya bisa memiliki kesempatan menangani Virus Corona.

Hal itu diungkapkan Fadli Zon saat melakukan video call dengan Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun pada Selasa (5/5/2020).

Sedangkan korban Virus Corona sudah terlanjur banyak.

Anggota DPR RI Fadli Zon  (kanan), dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dalam tayangan YouTube Refly Harun, Rabu (6/5/2020).
Anggota DPR RI Fadli Zon (kanan), dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dalam tayangan YouTube Refly Harun, Rabu (6/5/2020). (YouTube Refly Harun)

 

 Ngaku Bingung, Fadli Zon Ungkap Satu Pujian untuk Jokowi: Menempatkan Prabowo sebagai Menteri

"Oke tadi kan Bung bicara kondisinya kalau di awal. Nah sekarang katakanlah mendapatkan kondisi yang sudah kadung per hari ini."

"Dan Bung mendapatkan kesempatan untuk mengatasi Covid-19," tanya Refly.

Tampak semangat, Fadli langsung menjawab dirinya akan memberhentikan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

"Pertama saya berhentikan dulu Menteri Kesehatan (Menkes Terawan) itu yang pertama, sahut Fadli cepat, iya kan."

"Itu yang paling pertama yang paling penting. Itu mengirim mindset," ujar Fadli.

Selain itu, ia ingin fokus mengumpulkan pakar kesehatan terbaik hingga fokus pada pembuatan vaksin.

"Kemudian otoritas-otoritas kesehatan yang terbaik, kita harus dikumpulkan, kumpulkan lagi."

"Dan fokus juga untuk membuat vaksin, kita bisa bikin vaksin kok," ungkapnya.

 Dengar Dugaan Fadli Zon soal PSBB, Refly Harun: Kan yang Bersaing Prabowo, Kok Anies yang Dimarahi?

Ia yakin Indonesia bisa membuat vaksin apalagi telah memiliki laboratorium dengan bio security Level III.

"Walaupun prosedur untuk membuat vaksin itu ada yang bilang mengatakan satu satengah tahun, dua tahun kita bisa bikin vaksin kok."

"Saya tanya pada ahli-ahli UI, bikin vaksin itu protoype vaksin itu empat bulan, biayanya tidak terlalu besar, dan kita punya bio security level III," jelasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Pilpres 2019Fahri HamzahPrabowo SubiantoCorona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved