Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Diskusi Pemecatan Presiden, FH UGM Anggap Biasa Kritik Pemerintah: Itu Tidak Ada Masalah

Pihak Fakultas Hukum UGM menegaskan tidak ada masalah dengan tema diskusi yang melakukan kritik terhadap pemerintah.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube tvOneNews
Dekan Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto pada acara KABAR PETANG, Sabtu (30/5/2020). Prof Sigit mengatakan bahwa tema diskusi yang mengkritisi pemerintah adalah hal yang biasa dan sering diperbincangkan oleh FH UGM. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah orang tak dikenal bereaksi keras terhadap diskusi yang digelar oleh mahasiswa fakultas hukum (Fh) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Bertema "Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan", sejumlah orang tak dikenal meneror narasumber dan anggota diskusi tersebut pada Kamis (28/5/2020) hingga Jumat (29/5/2020).

Menanggapi tema diskusi itu, Dekan FH UGM Prof Sigit Riyanto mengatakan bahwa pembicaraan kritik terhadap pemerintah adalah hal yang biasa.

Tema diskusi
Tema diskusi "persoalan pemecatan presiden di tengah pandemi, ditinjau dari sistem ketatanegaraan" berujung menjadi aksis teror terhadap narasumber diskusi tersebut Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Dr. Ni'matul Huda yang rumahnya didatangi oleh orang tidak dikenal pada Kamis (28/5/2020). (YouTube Kompastv)

Dosen UII Diteror, Hendri Satrio Curigai Pengalihan Isu: Lagi-lagi dari Periode Pertama Pak Jokowi

Dikutip dari acara KABAR PETANG, Sabtu (30/5/2020), awalnya Sigit menceritakan mengapa acara seperti itu bisa diselenggarakan.

Sigit menjelaskan bahwa pihak fakultas memang mendorong para mahasiswanya agar bisa mandiri menyelenggarakan acara-acara akademis untuk memperluas ilmu pengetahuan mereka.

"Jadi intinya para mahasiswa itu di Fakultas Hukum UGM itu kita dorong untuk belajar secara kreatif," kata Sigit.

Ia mengatakan para mahasiswa FH UGM memang terus didorong untuk menggelar acara-acara secara mandiri.

"Jadi bukan hanya mengikuti perkuliahan di dalam kelas dari bapak, ibu dosen, tapi juga kegiatan-kegiatan lain yang relevan."

"Ekstrakurikuler yang bisa menyuburkan dan memperkaya khazanah pengetahuan mereka dengan kegiatan-kegiatan kreatif," tambah Sigit.

Satu di antara beberapa kegiatan tersebut termasuk diskusi bertema pemecatan presiden.

"Salah satunya adalah menyelenggarakan seminar, workshop," kata Sigit.

Sigit menjelaskan acara diskusi memang sudah biasa diselenggarakan oleh pihak kampus.

"Kegiatan ini sebenarnya sudah berlangsung lama," ungkapnya.

Acara memang sebetulnya ditujukan kepada mahasiswa fakultas hukum UGM.

"Kegiatan itu (diskusi) adalah untuk, oleh, dan bagi mereka mahasiswa yang mengambil mata kuliah hukum tata negara," papar Sigit.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Universitas Gadjah Mada (UGM)Universitas Islam Indonesia (UII)Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved