Breaking News:

Terkini Internasional

Fakta Baru Kasus George Floyd, Ternyata Pernah Kerja Bareng Polisi yang Menginjak Lehernya

Rupanya, George Floyd dan polisi yang menginjaknya, Derek Chauvin pernah bekerja bersama sampai akhir tahun lalu.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube CBS Evening News
Pria bernama George Floyd tewas setelah polisi menahannya di tanah sementara lutut seorang polisi lainnya menekan leher pria itu. 

TRIBUNWOW.COM - Fakta baru kasus pria keturunan Afrika-Amerika yang tewas diinjak polisi terungkap.

Rupanya, George Floyd dan polisi yang menginjaknya, Derek Chauvin pernah bekerja bersama sampai akhir tahun lalu.

Hal ini diungkap oleh mantan pemilik sebuah kelab di Minneapolis, Amerika Serikat, Maya santamaria.

Keluarga Tuntut Polisi yang Injak George Floyd Dihukum Mati: Mereka Ambil Nyawa Saudaraku

Santamaria menyebut bahwa George Floyd dan Derek Chauvin bekerja di kelab El Nuevo Rodeo sebagai penjaga keamanan.

"Chauvin merupakan polisi diluar tugas dinasnya bersama dengan kami selama hampir 17 tahun kami membuka (bisnis)," Maya Santamaria mengatakan kepada KSTP-TV.

Dilansir Daily Mail, Santamaria merasa tidak yakin apakah kedua pria itu saling mengenal.

Karena, penjaga keamanan yang bertugas di sana sangat banyak termasuk yang sedang tidak bertugas di kelab pun ada.

Tapi, wanita itu mengungkapkan bahwa ada beberapa kesempatan baik Floyd mau pun Chauvin pernah sama-sama bekerja di sebuah acara kelab itu.

"Mereka pernah bekerja bersama dalam satu waktu, tapi Chauvin bekerja di luar, sementara para satpam (Floyd) di dalam."

Berdasarkan keterangan Santamaria, Chauvin memang tipikal polisi yang mudah naik pitam dan mudah bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi.

"Dia kadang mudah marah dan tampak tegang," ungkapnya.

"Ketika ada perkelahian, dia menggunakan alat pukul dan semprotan lada kepada semua orang meski hal itu menurut saya tidak diperlukan."

Santamaria berandai-andai insiden kematian Floyd mungkin akan berbeda jika Chauvin menyadari itu Floyd, rekan kerjanya dulu di kelab.

"Bagaimana jika dia (Chauvin) berkata, 'Hey, Bung, kita pernah bekerja di tempat Maya bersama, ingat aku?" begitu ungkap Santamaria.

Sementara itu, diketahui bahwa Floyd pindah ke Minneapolis dari Houston sekitar 2014 berdasarkan Harian Chicago.

Dia pindah ke Utara setelah menghabiskan waktu selama 5 tahun di penjara, karena perampokan sebuah rumah yang dia lakukan.

Dia juga pernah bekerja sebagai penjaga pintu di sebuah restoran terdekat, the Conga Latin Bistro.

Baik pengacara Chauvin mau pun Departemen Kepolisian Minneapolis tidak bisa dimintai keterangan.

Santamaria mengatakan bahwa dirinya pada mulanya tidak menyadari siapa pria yang ada di video viral itu.

"Seorang kawan mengirimkan saya video itu dan mengatakan 'Itu Chauvin yang pernah bekerja padamu kan?' Lalu saya menjawab, 'Tidak, itu bukan dia. Lalu teman saya memperjelas gambar close-up Chauvin dan saya berkata, 'Ya Ampun! Itu dia!'" ungkap Santamaria.

Wanita itu juga mengatakan tidak menyadari itu George Floyd karena wajahnya tidak jelas saat berbaring di bawah lutut Chauvin.

Kelab malam milik Santamaria hanya bertahan dua dekade dan kini baru saja dijual.

Tangis Wanita Perekam Detik-detik George Floyd Tewas Diinjak Polisi: Dia Benar-benar Tak Bisa Napas

Namun, dia masih memiliki dan mengoperasikan stasiun radio 95.7 FM La Raza yang berlokasi di gedung yang sama.

Bangunan itu, yang tidak dialiri listrik akibat protes yang sedang berlangsung, hanya dua blok di sebelah timur Kantor Polisi Minneapolis, yang dibakar oleh para perusuh ketika para petugas melarikan diri dari gedung itu dengan mobil patroli mereka.

Beberapa bisnis di daerah itu juga terkena dampaknya, karena pintu dan jendela kaca telah hancur.

Banyak bangunan sekarang ditutupi grafiti.

"Semua orang telah keluar menjadi sukarelawan dan membantu membersihkan," kata Santamaria.

(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "George Floyd dan Polisi yang Injak Lehernya Pernah Bekerja Bersama Tahun Lalu"

Sumber: Kompas.com
Tags:
George FloydMinneapolisAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved