Breaking News:

Terkini Internasional

Barack Obama Kecam Kematian George Floyd: Aku Menangis saat Melihat Videonya

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam polisi yang menginjak leher warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd.

Penulis: Laila N
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com
Barack Obama. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam polisi yang menginjak leher warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd. 

"Anda tahu, jika saya memiliki seorang putra, dia akan terlihat seperti Trayvon," katanya menyinggung pembunuhan Trayvon Martin yang berusia 17 tahun pada tahun 2012.

"Faktanya adalah, di terlalu banyak bagian negara ini, ada ketidakpercayaan yang mendalam antara penegakan hukum dan komunitas kulit berwarna."

"Beberapa di antaranya adalah hasil dari warisan diskriminasi rasial di negara ini," katanya pada 2014 setelah grand jury di Ferguson, Missouri, memutuskan untuk tidak menuntut pejabat polisi Darren Wilson atas pembunuhan Michael Brown.

Fakta Baru Kasus George Floyd, Ternyata Pernah Kerja Bareng Polisi yang Menginjak Lehernya

Ia juga membahas penembakan yang menyabkan kematian Philando Castile dan Alton Sterling pada tahun 2016.

"Ini bukan insiden yang terisolasi. Itu adalah gejala dari serangkaian perbedaan ras yang lebih luas yang ada dalam sistem peradilan pidana kita," tutur Obama.

Postingan Barack Obama terkait kematian George Floyd, diunggah Jumat (29/5/2020).
Postingan Barack Obama terkait kematian George Floyd, diunggah Jumat (29/5/2020). (Twitter/@barackobama)

Keluarga Tuntut sang Polisi Dihukum Mati

Keluarga George Floyd menuntut agar polisi yang menyebabkan kematian tersebut dihukum mati.

Dilansir TribunWow.com dari mirror.co.uk, Jumat (29/5/2020), hal ini disampaikan oleh Philonise Floyd yang tak terima nyawa George Floyd melayang begitu saja.

Diketahui, George Floyd tewas setelah diinjak polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).

 Tangis Wanita Perekam Detik-detik George Floyd Tewas Diinjak Polisi: Dia Benar-benar Tak Bisa Napas

Kematian George Floyd telah memicu kemarahan di seluruh dunia, dan Philonise Floyd telah mencapnya sebagai sebuah "eksekusi" atau kasus pembunuhan.

"Orang-orang ini perlu ditangkap, dihukum karena pembunuhan, dan diberi hukuman mati," ucapnya.

"Mereka perlu mendapat hal itu. Mereka mengambil nyawa saudaraku."

"Kami membutuhkan keadilan. Keempat perwira itu perlu ditangkap."

"Mereka mengeksekusi saudara saya di siang hari bolong. Orang-orang harus merekamnya."

"Orang-orang harus melihat itu. Orang-orang memohon agar nyawa (korban) selamat. Anak-anak di luar sana melihat itu. Seharusnya itu tidak disaksikan mereka," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Barack ObamaGeorge FloydVirus CoronaCovid-19Amerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved