Terkini Nasional
Soal Rangkap Jabatan Wamen, Refly Harun Sindir Gaji Komut Mandiri dan Pertamina: Miliaran per Bulan
Refly Harun menyinggung gaji dua Komisaris Utama BUMN yang merangkap jabatan sebagai Wakil Menteri di Kementerian yang menaunginya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung gaji dua Komisaris Utama BUMN yang merangkap jabatan sebagai wakil menteri di Kementerian yang menaunginya.
Dua orang itu adalah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, merangkap sebagai Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Lalu, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang merangkap sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

• Refly Harun Sindir Rangkap Jabatan 3 Wamen: Gaji Pembantu Menteri Tak Ada Apa-apanya dari Dirut BUMN
Tanggapan rangkap jabatan para wakil menteri itu diungkapkan Refly Harun melalui channel YouTubenya yang tayang pada Jumat (29/5/2020).
Refly Harun menyindir bahwa gaji wakil menteri itu memang jauh lebih kecil dibanding Direktur Utama BUMN.
"Gaji atau penghasilan wakil menteri itu tidak ada apa-apanya dibandingkan penghasilan seorang direktur utama BUMN," kata dia.
Lantas, Refly turut menyinggung gaji Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjadi Direktur Utama di BUMN.
"Jadi waktu itu Kartika Wirjoatmodjo adalah Direktur Utama Bank Mandiri dengan penghasilan termasuk bonus itu bisa miliaran per bulan."
"Lalu kemudian Budi Gunadi Sadikin adalah Direktur Utama Inalum yang penghasilannya mungkin bukan mungkin lagi, juga miliaran kalau ditambah tantiem rata-rata per bulan," singgungnya.
Sekali lagi, Refly menyinggung bahwa gaji menjadi wakil menteri tak sebanyak Direktur Utama BUMN.
"Begitu jadi wakil menteri ya otomatis langsung turun pendapatannya," ungkapnya.
• Refly Harun Sebut Gajinya Rp 25 Juta saat Jadi Stafsus Menteri, Sindir Ali Ngabalin: Bisa Ratusan
Refly menduga jabatan Komisaris Utama BUMN bagi tiga Wakil Menteri itu sebagai kompensasi.
Kemudian, Refly menyoroti Kartika Wirjoatmodjo yang jabatannya juga sempat diributkan publik juga.
Dia yang sebelumnya menjadi Dirut PT Mandiri kini justru menjadi Komisaris Utama (Komut) BUMN.
"Kartika Wirjoatmodjo diberikan jabatan sebagai Komisaris Utama PT Mandiri yang diributkan orang juga."
"Karena terjadi conflict of interest bagaimana mungkin dia Komisaris Utama dari sebuah perusahaan yang sebelumnya dia menjadi Direktur Utama BUMN," katanya.
Menurut Refly itu tidak masuk akal.
"Padahal kalau Dirutnya mau memperbaiki kinerja katakanlah Dirut sebelumnya kan tidak enak, pengawasnya adalah Dirut sebelumnya dalam hal ini Kartika Wiroatmojo, Dirut dari Bank Mandiri," kata dia.
• Pernah Jadi Pejabat BUMN dan Istana, Refly Harun Bantah Tudingan Rangkap Jabatan: Ombudsman Keliru
Lalu, Refly ganti menyinggung Budi Gunadi Sadikin yang awalnya Dirut Inalum menjadi Wakil Komut di Pertamina.
"Nah demikian juga Budi Gunadi Sadikin digeser ke Pertamina, kita tahu bahwa Pertamina adalah push," kata Refly sambil mengepalkan tanggannya.
Pakar lulusan Universitas Notre Dame Amerika Serikat ini lantas menyebut bahwa gaji menjadi Direksi maupun Komisaris itu mencapai miliaran rupiah per bulan.
"Menjadi Direksi dan Komisaris di sana tentu miliaran juga per bulan, tentu ini gaji honorarium apapun namanya ditambah tantiem itu adalah yang bisa didapatkan dari perusahaan-perusahaan ini," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-6:58:
Sindir Ali Ngabalin
Sebelumnya, Refly juga menyebutkan gaji Staf Khusus Tenaga Ahli Kepresidenan Ali Ngabalin yang merangkap jabatan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Refly, banyak pejabat era Jokowi yang merangkap jabatan di pemerintahan dan sejumlah perusahaan BUMN.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun yang pernah merangkap jabatan beberapa hari itu pun mengungkap gaji dan fasilitas yang diperolehnya selama menjabat.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Refly Harun, Kamis (28/5/2020).

• Pernah Jadi Pejabat BUMN dan Istana, Refly Harun Bantah Tudingan Rangkap Jabatan: Ombudsman Keliru
• Jawaban Nyleneh Refly Harun saat Ditanya Posisi yang Diinginkan jika Mau Gabung Pemerintahan
Pada kesempatan itu, mulanya Refly mengungkap gaji dan fasilitas yang diperolehnya saat menjadi staf khusus menteri sekretaris negara.
"Waktu saya menjadi staf khusus menteri sekretaris negara selama empat bulan saja, waktu itu penghasilan saya, gaji tunjangan dan lain sebagainya 25 juta (rupiah) per bulan."
"Mendapatkan mobil dinas sekelas Camry atau Nissan Teana, lalu kemudian juga rumah dinas waktu itu."
Setelah menjabat di istana, Refly lantas dipercaya menjadi komisaris utama Jasa Marga.
Namun karena menginginkan kebebasan, Refly akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang diperolehnya.
"Tapi karena tidak merasa cocok dengan diangkat menjadi komisaris utama kemudian juga ingin lebih kebebasan, saya resmi mengundurkan diri," ucap Refly.
Meskipun begitu, ia tak memungkiri gaji pejabat di BUMN bisa mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Terkait hal itu, Refly lantas menyinggung rangkap jabatan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
• Diminta Nilai Pemerintahan Jokowi, Refly Harun Kesulitan dan Justru Ungkit 2 Penilaian Sebelumnya
Sejak April 2020 lalu, Ali Mochtar Ngabalin juga dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Pelindo III.
"Bisa juga ratusan, tergantung BUMN-nya. Kalau BUMN-nya bank, Pertamina, Telkom, itu bisa ratusan (juta rupiah)," kata Refly.
"Biasanya enggak mau terus terang ya, baik sekali Pak Ngabalin ya."
Karena itu, Refly lantas mengimbau pemerintah segera merombak gaji para pejabat yang merangkap jabatan.
"Jadi jangan dobel kan sama-sama uang negara, sana ngambil sini ngambil," sambungnya.
Lebih lanjut, karena masih dalam suasana lebaran, Refly menyebut enggan banyak bicara soal rangkap jabatan di era Jokowi.
Meskipun begitu, ia berjanji akan membahasnya di lain waktu agar semua masyarakat mengetahui betul gaji pejabat BUMN.
"Karena mumpung masih lebaran, itu saja dulu. Nanti besok-besok kita bahas lebih dalam, dalam persepektif hukum tata negara, dalam persepektif hukum administrasi negara," ujar Refly.
"Berapa sih gaji di BUMN tersebut ya, biar khalayak paham betul." (TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)