Virus Corona
Jokowi Kerahkan TNI-Polri untuk Disiplinkan Warga, Ketua Gugus Tugas Covid-19: Bukan untuk Menakuti
Jokowi menurunkan aparat untuk mendisiplinkan warga agar patuh terhadap protokol kesehatan, saat New Normal diberlakukan.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo buka suara soal pengerahan TNI-Polri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Jokowi menurunkan aparat untuk mendisiplinkan warga agar patuh terhadap protokol kesehatan, saat New Normal diberlakukan.
Menurut Doni Monardo, apa yang dilakukan merupakan pendekatan komunikatif, dan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
• Anies Baswedan Sebut Kabar Mal di Jakarta Buka pada Juni 2020 Hanyalah Imajinasi dan Fiksi
"Artinya apa? kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, bukan untuk menimbulkan ketakutan tetapi semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya mengingatkan satu sama lainnya agar masyarakat betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni seusai rapat terbatas dengan presiden, Rabu, (27/5/2020).
Pendisiplinan tersebut menurut Doni diterapkan di Empat Provinsi dan 25 Kabupaten dan Kota. Tujuan dari pendisiplinan tersebut yakni penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 belum diketahui sampai kapan akan berakhir.
Oleh karena itu masyarakat harus beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang baru.
"Belum tahu dan sampai kapan Covid ini berada di muka bumi kita pun belum bisa memutuskannya oleh karenanya, kita tetap harus mempersiapkan diri, kita tidak boleh lengah. Bapak presiden mengatakan tidak boleh kendor oleh karenanya kita harus bisa adaptif dengan covid. kita tetap harus menjaga tidak terpapar tetapi kita juga tetap harus mampu beraktivitas," pungkasnya.
• Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme Kiriman Luhut Pandjaitan: Corona Itu seperti Istri
Sebelumnya Personel TNI-Polri akan diterjunkan dalam mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan pada saat tahapan new normal nanti.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan terdapat kurang lebih 30 sampai 40 ribu personel yang akan diterjunkan.
"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 30.000-40.000 karena kita harus mengamankan di 1800 titik tersebut," kata Hadi usai mendampingi Presiden meninjau stasiun MRT, Jakarta, Selasa, (26/5/2020).
Personel TNI nantinya akan mengawasi masyarakat agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas.
"Kedua dalam berkegiatan harus jaga jarak aman kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer, mudah-mudahan dengan kegiatan ini tahap pertama bisa berjalan dengan baik," kata Hadi.
Untuk tahap pertama penerapan new normal, menurut Hadi mall akan dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung. Misalnya mall dengan kapasitas 1000 orang hanya boleh dikunjungi 500 orang saja.
"Ini kita awasi, kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," katanya.