Breaking News:

Virus Corona

Dokter Curhat soal APD dan Hanya Diberi Wedang Jahe, Pemkot Surabaya Klarifikasi: Ada Bukti Terima

Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi ungkapan keluh kesah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Royal, dr Aditya C Janottama.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture Twitter @cakasana
Cuitan dr Aditya C Janottama melalui akun @cakasana tentang pengadaan APD di Surabaya, diunggah Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi ungkapan keluh kesah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Royal, dr Aditya C Janottama.

Sebelumnya dr Aditya menyampaikan cara penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19) di Surabaya melalui akun Twitter @cakasana.

Cuitan tersebut kemudian menjadi viral dan mendapat likes lebih dari 22 ribu per Kamis (28/5/2020).

Cuitan dr Aditya C Janottama melalui akun @cakasana tentang pengadaan APD di Surabaya, diunggah Selasa (26/5/2020).
Cuitan dr Aditya C Janottama melalui akun @cakasana tentang pengadaan APD di Surabaya, diunggah Selasa (26/5/2020). (Capture Twitter @cakasana)

Dokter Tirta Minta Masyarakat Bisa Bantu Jokowi soal Corona: Jangan Nongkrong, Gabut Main Mercon

Dikutip TribunWow.com, awalnya dr Aditya menyampaikan curhatnya tentang bagaimana kondisi rumah sakit tempatnya bekerja.

Diketahui RS Royal adalah tempat rujukan bagi pasien Covid-19.

Ia mengklaim Pemkot Surabaya tidak memberikan bantuan bagi para tenaga medis.

"Apa yang dilakukan pemkot untuk nakes-nakes ini? Let’s say, close to nothing. Nada," cuit akun @cakasana, Selasa (26/5/2020).

"Kita dapet edaran ginian. Tapi ga dibantu sama sekali dari pemkot. Dapetnya cuma dari pemprov," lanjutnya.

Ia mengunggah sebuah foto surat edaran yang mengimbau tenaga medis memakai pakaian alat pelindung diri (APD) level 3.

"Terus pemkot ngapain?" tanya dr Aditya.

Aditya menyebutkan bantuan yang diberikan pemkot hanya sebatas telur rebus dan wedang jahe.

"Eh lupa. Ada sih yang dikasih pemkot yaitu... TELOR REBUS SAMA WEDANG JAHE," ungkap Aditya.

"GUE DI SINI NGEHADEPIN PASIEN COVID BENERAN ELO CUMA KASIH GITUAN. Dan ga semua suka jahe jadi ya sering-sering akhirnya terbuang ga guna," lanjut dia.

Aditya kembali menyoroti kurangnya APD, terutama bagi pegawai non-medis.

Menurut dia, tidak sedikit karyawan non-medis yang harus membeli alat pelindung dengan uang sendiri.

"Padahal ya kalau kalian tahu tentang APD buat tenaga non-medis, bikin ngenes," ungkap dr Aditya.

"Kadang-kadang mereka perlu beli sendiri face shield, coverall spunbound. Cuma dikasih masker 1 lapis doang," katanya.

Respons Kebingungan Netizen soal New Normal, Dokter Tirta: Covid Itu Tidak Bisa Hilang Layaknya TBC

Ia menilai pengadaan APD belum memperhitungkan tenaga non-medis yang juga bekerja di rumah sakit.

"Yang bilang APD cukup, itu ga mikirin mereka," lanjut Aditya.

"Akhirnya banyak yang sakit, bahkan positif COVID-19," ungkapnya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, kemudian menanggapi cuitan yang viral itu.

Ia menyebutkan Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan berupa ribuan APD ke sejumlah fasilitas kesehatan.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda," kata M Fikser, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

"Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," lanjutnya.

Ia menegaskan pihaknya sudah mendapat tanda terima dari para tenaga medis di lapangan.

Meskipun begitu, Fikser menambahkan dirinya tidak dapat mengintervensi apakah APD itu sudah sampai ke tenaga medis.

Fikser menambahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sendiri yang menyerahkan bantuan itu.

"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu," papar Fikser.

"Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," tegasnya.

Viral Balita di Palembang Dijemput Petugas Ber-APD Lengkap, Dokter: Ternyata Positif Corona

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Surabaya Siapkan New Normal

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, aparat TNI/Polri akan dikerahkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.

Personel TNI/Polri tersebut akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Virus Corona.

Gelar pasukan ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru.

 Jelang Penerapan The New Normal, Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan di Stasiun MRT Bundaran HI

"Hari ini telah dimulai TNI/Polri polri menggelar pasukan dan aparat di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota," kata Jokowi, saat meninjau persiapan new normal, di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Jokowi ingin masyarakat bisa beraktivitas secara produktif, namun terhindar dari Covid-19.

Kepala Negara merinci 4 provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

 New Normal Segera Berlaku, Achmad Yurianto Bantah Pemerintah Biarkan Fase Seleksi Alam: Berisiko

Sementara, daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden adalah sebagai berikut:

1. Kota Pekanbaru

2. Kota Dumai

3. Kabupaten Kampar

4. Kabupaten Pelalawan

5. Kabupaten Siak

6. Kabupaten Bengkalis

7. Kota Palembang

8. Kota Prabumulih

9. Kota Tangerang

10. Kota Tangerang Selatan

11. Kabupaten Tangerang

12. Kota Tegal

13. Kota Surabaya

14. Kota Malang

15. Kota Batu

16. Kabupaten Sidoharjo

17. Kabupaten Gresik

18. Kabupaten Malang

19. Kota Palangkaraya

20. Kota Tarakan

21. Kota Banjarmasin

22. Kota Banjar Baru

23. Kabupaten Banjar

24. Kabupaten Barito Kuala

25. Kabupaten Buol

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, ada 340.000 personel TNI/Polri yang akan dikerahkan untuk persiapan new normal di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota tersebut.

Menurut Hadi, 340.000 personel itu akan dikerahkan di 1.800 obyek. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 25 Daerah yang Mulai Bersiap Terapkan New Normal"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Alat Pelindung Diri (APD)DokterSurabayaRS Royal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved