Terkini Daerah
Ayah Balita yang Ditabrak Kapolsek di Rembang hingga Tewas: Ada Polisi Lewat, Saya Kira Mau Nolongin
Mahfudz, keluarga korban tabrakan di Rembang, Jawa Tengah menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan anak balitanya PT dan seorang nenek YS.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mahfudz, keluarga korban tabrakan di Rembang, Jawa Tengah menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan anak balitanya, PT (3), dan seorang nenek, YS (50).
Pelaku diketahui adalah seorang Kapolsek di Polres Rembang berinisial Iptu SY.
Saat itu Iptu SY menabrak rumah kediaman korban yang berada di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang pada Senin (25/5/2020) malam.

• Nasib Kapolsek yang Tabrak Rumah Warga di Rembang hingga Tewaskan 2 Orang, Ditahan dan Bakal Diganti
Dilansir TribunWow.com, Mahfudz menjelaskan kronologi kejadian dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Rabu (27/5/2020).
Ia menunjukkan rumahnya yang ditabrak mobil Isuzu Panther bernomor polisi L 1476 GK itu.
Tampak bagian depan rumah rusak parah dan beberapa bagian hancur.
"Ibu (YS) di sini duduk," kata Mahfudz sambil menunjukkan tempat di bagian depan rumahnya.
"Anak saya (PT) di sini berdiri," lanjut dia menunjukkan titik lain yang tidak jauh dari tempat duduk sang nenek.
Ia menyebutkan melihat mobil melaju dengan kencang dari arah barat ke timur menuju rumahnya.
"Tiba-tiba mobil dari sana kencang sekali," ungkapnya.
"Pertama yang kena mungkin anak saya. Dari depan ke belakang sampai sini," kata Mahfudz menunjukkan arah laju mobil.
Akibat tabrakan itu, PT terlindas ban mobil.
Diketahui keduanya tewas seketika setelah kejadian.
"Anak saya berada di bawah ban belakang," ungkap Mahfudz.
Melihat peristiwa tragis itu, Mahfudz langsung panik dan berteriak meminta pertolongan.
Ia melihat seorang anggota polisi di sekitar lokasi kejadian.
• Kronologi Mobil Kapolsek Tabrak Rumah Warga, Pengemudi Ngaku Halusinasi Lihat Orang Menyeberang
Awalnya ia tidak menyangka polisi tersebut adalah pelaku tabrakan.
"Terus saya teriak-teriak enggak ada yang nolong," kata Mahfudz.
"Ada polisi lewat, saya kira mau nolongin," lanjut dia.
Iptu SY saat itu tidak langsung mengaku dia adalah pelaku tabrakan.
Ia justru berkelit dan menyebutkan sopirnya sudah melarikan diri.
"Saya tanya, 'Mana sopirnya?'. Sopirnya kabur, lari," ungkap Mahfudz.
Mengetahui kebohongan sang polisi, Mahfudz menjadi tidak terima.
Hal tersebut membuatnya geram.
"Saya enggak terimanya itu, kenapa dia enggak mengakui dari pertama?" tanya Mahfudz.
"Yang ngomong polisi yang pakai seragam itu tidak mengakui, katanya sopirnya kabur," lanjut dia.
Mahfudz mengungkapkan fakta lain saat berbicara dengan anggota polisi itu.
Ia menduga Iptu SY sedang mabuk karena tercium bau alkohol dari mulutnya.
"Saya ajak ngomong, kok bibirnya buka dan mulutnya bau alkohol," ungkap Mahfudz.
• Kronologi Polisi Ditabrak Pembalap Liar saat Patroli PSBB, Tertimpa Motor hingga Mata Berdarah
Kepala Desa Bangunrejo Kusminanto mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menyebutkan saat itu kondisi jalan di depan rumah cukup ramai.
"Pas di depan rumah ada lima orang," kata Kusminanto, dalam tayangan yang sama.
"Mas Mahfudz itu wira-wiri di jalan, jadi dia aman," lanjutnya.
Ia menceritakan kronologi kejadian tabrakan yang menewaskan dua warganya tersebut.
"PT itu mau diajak untuk mandi bola, namanya anak kecil senang. Dia lari di depan rumah, tahu-tahunya ada mobil YS menabrak," kata Kusminanto.
Meskipun sempat mendapat pertolongan, nyawa kedua korban tidak tertolong.
"Seketika itu dibawa ke Puskesmas. Ternyata PT meninggal," kata Kusminanto.
"Terus mbah YS dadanya sesak, ada luka di punggung. Akhirnya meninggal," jelasnya.
• Detik-detik Avanza Rombongan Pelajar SMKN Tabrakan Vs Truk di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)