Idul Fitri 2020
Tata Cara dan Niat Puasa Syawal yang Dilakukan Selama 6 Hari setelah Hari Raya Idul Fitri
Puasa Syawal boleh dilakukan 6 hari secara berurutan atau berselang hari. Adapun keutamaannya sama dengan puasa setahun penuh, begini niatnya.
Editor: Lailatun Niqmah
3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu
Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.
Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.
4. Berbuka puasa
Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.
Keutamaan puasa Syawal
Adapun keutamaan yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
• Berhalusinasi, Kapolsek Tabrak Rumah Warga, AKBP Dolly: Ada 5 Kecelakaan di Lokasi Pengakuannya Sama
Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Berdasarkan hadis ini, kata Toto, keutamaannya adalah sama dengan berpuasa setahun.
"Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Enam hari kali 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan."
"Kemudian ketika sebulan puasa Ramadannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Dua bulan ditambah sepuluh bulan sama dengan dua belas bulan atau satu tahun," jelas dia.
Toto menyatakan, yang membedakan puasa Syawal dengan puasa Ramadan yakni pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih di bulan Syawal.
Namun, puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara sesegera mungkin. (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri"