Virus Corona
Ragukan New Normal, KPAI: Idealnya Membuka Sekolah Jangan Bertanya pada Ahli Ekonomi
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberikan tanggapannya soal rencana pemberlakukan kehidupan New Normal di tengah pandemi Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberikan tanggapannya soal rencana pemberlakukan kehidupan New Normal di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube metrotvnews, Rabu (27/5/2020), Retno Listyarti berharap dalam penentuan New Normal tidak dilakukan secara gegabah, khususnya untuk sekolah.
Menurutnya, untuk kemungkinan dilakukan New Normal di sekolahan harus benar-benar mengacu pada data kasus Corona.

• KPAI Ragukan New Normal Bisa Diterapkan 15 Juni untuk Lingkup Sekolah, Minta Belajar dari China
Dirinya sedikit setuju jika New Normal di sekolah dilakukan tidak secara serentak atau dilihat berdasarkan status di suatu daerahnya.
Retno menegaskan untuk saat ini tidak ada alasan bagi pemerintah membuka kembali sekolah untuk wilayah DKI Jakarta.
Seperti yang diketahui, DKI Jakarta merupakan episentrum penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Maka risikonya akan sangat tinggi jika membuka kembali sekolah dalam keadaan jumlah kasusnya yang masih tinggi.
Ia tidak ingin anak-anak menjadi korban dari kebijakan asal-asalan dari pemerintah.
"Menurut kami KPAI kalau zero kasus itu terjadi di beberapa daerah mungkin tidak serentak bisa membuka sekolah," ujar Retno.
"Tapi untuk episentrum seperti Jakarta saya rasa harus nol kasus dulu," jelasnya.
"Karena ini pertaruhannya keselamatan anak-anak kita," tegasnya.
• Jokowi Instruksikan New Normal, Soroti Jawa Timur yang Masih Tinggi Penyebaran Virus Corona
Retno kemudian meinta pemerintah untuk terus mengkaji kemungkinan tersebut.
Termasuk juga membicarakan dengan para ahli yang berkompeten di bidang pendidikan dan anak.
Menurutnya, untuk masalah pendidikan dan anak tidak tepat jika dimusyawarahkan kepada ahli ekonomi.
Jangan sampai perhitungan untuk membuka sekolah disangkutkan dengan masalah ekonomi.