Virus Corona
Larang Arus Balik, Anies Baswedan Waspada Gelombang Dua Corona: Apa yang Kita Kerjakan Sia-sia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kewaspadaannya terkait kemungkinan gelombang kedua pertumbuhan kasus Virus Corona
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
dr Erlina menyebutkan penurunan kasus tidak dapat menjadi patokan.
"Sebetulnya penurunan, tapi ini relatif," ungkap dr Erlina Burhan.
Menurut Erlina, satu faktor kasus tampak turun adalah karena banyaknya rumah sakit yang sudah mulai menerima pasien Covid-19.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa memang turun, tapi juga kita harus melihat banyak rumah sakit pemerintah lain sudah buka dan ada beberapa swasta juga membuka," kata Erlina.
"Kalau kita hanya melihat jumlah yang dirawat, ini turun, betul," jelasnya.
"Kalau kita melihat jumlah pasien yang dirujuk juga turun," lanjut dia.
dr Erlina kemudian membahas wacana new normal yang mulai dibicarakan sebagai cara hidup baru setelah pandemi.
Ia menilai saat ini belum tepat jika new normal mulai diberlakukan.
"The new normal boleh-boleh saja kita wacanakan dan kita persiapkan diri kita," papar Erlina.
"Tapi saya merasa belum bisalah kita eksekusi," tambahnya.
Ia menyoroti jumlah kasus yang terus meningkat baik, terutama di luar DKI Jakarta.

• Soal New Normal, Pakar Epidemiolog Sebut Fase Kritis: Orang Ingin Berlebaran, Pakai Baju Baru
"Pertama, kita bisa lihat secara umum, kita tidak bicara DKI Jakarta, kasus yang confirm terus meningkat," papar Erlina.
Erlina memaparkan banyak negara sudah mulai melonggarkan aturan ketat lockdown karena kasusnya yang sudah melandai.
Jika dibandingkan sejumlah negara lain di Asia Tenggara, kasus positif di Indonesia masih terus meningkat.
"Di luar pun orang mulai relaksasi kalau grafiknya sudah turun dan landai," jelas dr Erlina.