Virus Corona
Menindaklanjuti Arahan Jokowi soal New Normal, Ridwan Kamil: Bukan Pelonggaran, tetapi Adaptasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meninjau persiapan penerapan kehidupan New Normal di tengah pandemi Virus Corona di Stasiun MRT Jakarta.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meninjau persiapan penerapan kehidupan New Normal di tengah pandemi Virus Corona di Stasiun MRT Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Itu artinya, tidak lama lagi masyarakat Indonesia akan melakukan tatanan kehidupan baru.
Dilansir TribunWow.com, menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung menggelar konferensi pers.

• New Normal Segera Berlaku, Achmad Yurianto Bantah Pemerintah Biarkan Fase Seleksi Alam: Berisiko
Ridwan kamil menegaskan bahwa penerapan New Normal tidak berarti memberikan pelonggaran.
Menurutnya, sebutan yang tepat untuk menggambarkan New Normal yang sebenarnya adalah melakukan adaptasi dengan kehidupan baru.
Dirinya juga setuju bahwa roda perekonomian harus perlahan bisa kembali bergerak.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Khusus yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Selasa (26/5/2020).
"Saya menindaklanjuti arahan Bapak Presiden," ujar Ridwan Kamil.
"Jadi intinya adalah bahwa ekonomi ini harus perlahan-perlahan mulai beradaptasi," jelasnya.
"Jadi Jawa Barat kata kuncinya itu adaptasi bukan pelonggaran, bukan relaksasi, tetapi adaptasi terhadap normalitas baru," ujar Ridwan Kamil.
• Tanggapi Keputusan Jokowi soal The New Normal, Anies Baswedan Ungkit Kemungkinan PSBB Diperpanjang
Namun, dirinya mengatakan bahwa penerapan New Normal di Jawa Barat akan disesuaikan dengan data kasus Corona di lapangan.
Jika memang datanya memungkinan atau bisa dikatakan kasusnya menurun atau landai maka memungkinan bisa dilakukan New Normal.
Namun jika sebaliknya, justru akan cukup berisiko.
"Nah, bagaimana adaptasi, kami di Jawa Barat harus berbasis data," jelasnya.
"Kalau datanya memungkinkan, maka adaptasi bisa dilakukan," pungkasnya.
Simak videonya:
Anies Baswedan Ungkit Kemungkinan PSBB Diperpanjang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk segera menerapkan aturan 'The New Normal'.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut mendampingi Jokowi pada peninjauan 'The New Normal' di Stasiun MRT pada Selasa (26/5/2020), lantas memberikan komentarnya.
Mulanya, Anies Baswedan mengingatkan agar masyarakat DKI Jakarta patuh pada PSBB yang berlaku pada Kamis (21/5/2020) hingga Kamis (4/6/2020).

• Dampingi Jokowi Siapkan The New Normal, Anies: Yang Menentukan PSBB Diperpanjang Bukan Pemerintah
Pasalnya, yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak adalah masyarakat sendiri.
"Ada dua hal, pertama adalah saat ini sampai masa PSBB selesai mari kita terus disiplin."
"Karena yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak bukan para ahli bukan pemerintah, tetapi perilaku kita semua," ujar Anies dikutip dari channel YouTube Metrotvnews, Selasa (26/5/2020).
Bila PSBB berjalan disiplin maka tak ada lagi perpanjangan PSBB.
"Apabila kita memilih disiplin kita bisa akhiri tanggal 4, bila tidak harus diperpanjang," imbuhnya.
Setelah PSBB selesai, sebelum kembali ke kehidupan semula, Anies menyebutkan harus ada masa transisi.
"Lalu yang kedua nanti kita akan memberikan protokol untuk semua sektor ketika beroperasi di masa transisi, sesudah masa PSBB selesai ada masa transisi nanti ada protokolnya," sambungnya.
• Khawatir Jakarta Gelombang 2 Corona, Anies Baswedan Minta Tak Ada Arus Balik: Seperti Bulan Maret
Lalu, Anies mengaku dirinya mengapresiasi langkah Jokowi yang mengikut sertakan TNI dan Polisi untuk mendorong kedisiplinan dalam 'The New Normal'
"Nah protokol ini yang harus diterapkan sama-sama, karena itu apa yang hari ini diluncurkan oleh Bapak Presiden penting sekali kami mengapresiasi dengan adanya Bapak-bapak di TNI, Polisi, yang kemudian turun langsung untuk ikut mendorong pendisiplinan," lanjutnya.
Ia lalu mengungkit bahwa PSBB yang kini masih dijalani DKI Jakarta sangat menentukan apakah nantinya PSBB akan diperpanjang lagi atau tidak.
"Kami berharap nantinya kita bisa mempercepat masa pembatasan sosial ini, nah ada di empat provinsi salah satunya di Jakarta, apalagi ini dilakukan pasca lebaran ini waktu yang sangat menentukan," ujar dia.
Sehingga, Anies berharap agar masyarakat disiplin menerapkan PSBB yang tersisa.
"Jadi 10 hari ke depan ini menentukan harapannya dengan adanya kegiatan pendisiplinan ini InsyaAllah kita bisa cepat menyelasaikan," kata dia.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)