Terkini Daerah
Berawal dari Kepergok Pacaran dengan Istri Korban, Randi dan 2 Kakaknya Bunuh 2 Pria di Prabumulih
Tiga bersaudara pelaku pembunuhan 2 pria di Prabumulih berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah sempat kabur selama seminggu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan sempat digegerkan oleh adanya perkelahian yang menyebabkan tewasnya dua orang pria di sore hari.
Anang (45) dan Robert (62) ditemukan tewas pada Selasa (19/5/2020), dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya.
Setelah dilakukan penelusuran, pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga orang pria yang bertanggung jawab atas tewasnya Anang dan Robert.

• Viral Pria di Wonosobo Emosi Buka Pembatas Jalan, Menolak Pakai Masker: Yang Buat Sehat Gusti Allah
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Selasa (26/5/2020), ketiga pelaku diketahui masih merupakan saudara.
Tiga orang tersebut adalah Randi Saputra alias Rani alias Giduk bin ahadi (34), Akibsah bin ahadi (43), dan Rusman alias Sorang bin ahadi (45).
Ketiga pelaku tersebut berhasil diringkus oleh pihak kepolisian di sebuah pondok di desa Sukaraja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Pali, Senen (25/5/2020).
Sebelumnya ketiga pelaku tersebut sempat menjad buronan selama seminggu.
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SIK MH mengatakan kronologi dan alasan pelaku tega menghabisi nyawa dua pria tersebut.
Awalnya Robeka yang merupakan istri korban yakni Robert diketahui berpacaran dengan satu dari tiga bersaudara tersebut yaitu Randi.
Cemburu istrinya menjalin asmara dengan pria lain, Robert melakukan penganiayaan terhadap Randi.
"Istri korban inisial R berpacaran dengan pelaku RA, karena itu korban Robert cemburu dan melakukan penganiayaan," ungkap Kapolres Prabumulih.
Pada Selasa (19/5/2020), Randi yang tengah bersama Robeka di kontrakan Dodi dihampiri oleh Robert dan Anang.
Robert lalu mengejar Randi yang melarikan diri dan bersembunyi.
Bersama Anang, Robert terus mencari Randi namun tidak berhasil.
Pada saat yang sama, Randi menghubungi dua kakaknya Akibsah dan Rusman.
Randi meminta dua saudaranya tersebut untuk membawa senjata tajam.
Ia mengaku kepada dua kakaknya bahwa dirinya hendak dibunuh oleh Anang dan Robert.
"Randi lalu menghubungi kakak kandungnya dan mengatakan jika dirinya hendak dibunuh dua korban, Randi meminta kakaknya datang membawa parang dan meminta bertemu di depan mini market depan kantor walikota," lanjut I Wayan Sudarmaya.
Kemudian Randi ditemani Rusman dan Akibsah langsung menghampiri kontrakan Dodi di mana Robert dan Anang ternyata sedang berada di sana.
Keduanya pun menjadi target serangan Randi dan Rusman.
"Robert jatuh bersimbah darah di depan kontrakan itu sementara Anang berhasil kabur namun dikejar dan kembali ditusuk. Setelah itu petugas kita langsung melakukan penyelidikan dan meringkus para pelaku," tegasnya.
Setelah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, Randi mengaku tidak tahu bahwa Robeka adalah istri dari Robert.
Berdasarkan pengakuan Randi, Robeka bercerita bahwa dirinya adalah janda.
Keduanya mengaku telah berpacaran beberapa bulan pada tahun 2019.
Atas aksi pembacokan yang berakibat tewasnya Anang dan Robert, tiga bersaudara itu terancam hukuman mati.
"Para pelaku akan dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," bebernya.
Pasal yang dikenakan adalah pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dan pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP.
Setelah melakukan pembunuhan, Randi mengatakan dirinya dan dua saudaranya langsung berusaha lari menghilangkan jejak.
"Kami mau pulang melihat Anang, lalu kami kejar dan kami bacok di depan salon di kontrakan itu, kalau kakak Akibsah hanya menunggu di motor," ucap Randi.
"Setelahnya kami pulang kami langsung ke Pali nyeberang sungai naik perahu agar tidak ketahuan dan bersembunyi di pondok," tambahnya," tandasnya.
• Akhir Cerita Mahasiswi Kurir Narkoba Asal Makassar, Awalnya Tergiur Upah, Kini Terancam Hukuman Mati
Kejar-kejaran Pelaku dan Korban
Fitri (36) seorang saksi mata yang tinggal di sebelah lokasi pembunuhan menceritakan kejadian pembunuhan yang ia saksikan.
Ia bercerita Anang dan Robert saat itu sempat kabur mengendarai motor dari kejaran tiga orang pria yang membawa senjata tajam.
Satu pelaku menggunakan motor mengejar Robert dan Anang.
• Kronologi Mobil Kapolsek Tabrak Rumah di Rembang, Tewaskan Seorang Nenek dan Cucu yang Masih Balita
Lalu dua pelaku lainnya berlari membawa parang mengejar Robert dan Anang.
Setelah terkejar, Robert dan Anang terlibat perkelahian dengan pelaku.
Anang yang saat itu tidak memegang senjata menjadi sasaran empuk bagi pelaku.
Begitu pula dengan Robert.
Anang diketahui meninggal di depan sebuah salon dengan tubuh bersimbah darah dan penuh luka bacokan.
Sedangkan Robert sempat dilarikan ke rumah sakit saat kondisi kritis namun akhirnya tewas.
"Saya tidak melihat persis kejadian karena saya takut, saya masuk rumah dan hanya mendengar mereka ribut dari balik pintu," kata Fitri saksi tingal di bedeng bersebelahan dengan Asna Salon.
"Setelah mereka kabur saya baru berani keluar rumah dan melihat korban sudah bersimbah darah di depan pintu salon. Saya lihat mereka datang dari arah Jalan Sudirman kejar-kejaran," tuturnya.(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul 3 Bersaudara di Prabumulih Bunuh Anang dan Robert, Berawal Cemburu Istri Punya Pria Lain dan Kronologi Pembunuhan di Asna Salon Prabumulih, Sesal Istri Anang Gondrong Bangunkan Suami Dari Tidur