Terkini Daerah
Tim Densus 88 Tangkap Warga di Solo yang Diduga Terlibat Jaringan JAD, Kapolresta: 11 Buku Diamankan
Seorang terduga teroris telah ditangkap oleh satuan petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Solo, Jawa Tengah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang terduga teroris telah ditangkap oleh satuan petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Solo, Jawa Tengah.
Penangkapan tersebut dilakukan menjelang hari raya Idulftri pada Kamis (21/5/2020) sekitar pukul 12.55 WIB.
Terduga teroris tersebut diketahui telah bermukim sementara waktu di salah satu rumah kos yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon.
• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Toko Kelontong di Pasuruan, terkait Bom di Porestabes Medan
Dilansir TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020), Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris tersebut.
Menurut Andy, terduga teroris tersebut berhasil ditangkap di kawasan Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan Kota Solo.
"Ditangkapnya di Sukoharjo," ungkap Andy.
Terduga teroris yang berinisial REP alias AY tersebut disinyalir terlibat dalam aksi teror jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ia diduga bukan merupakan warga asal Solo, karena sempat menempati salah satu kamar kos di daerah Pasar Kliwon.
"Kosnya di Pasar Kliwon, benar," kata Andy.
• Posting Video 3 Suster Katolik yang Nyanyi Lagu Idulfitri, Ganjar Pranowo Ucapkan Terima Kasih
Kemudian, Andy menginformasikan bahwa penangkapan yang dilakukan tersebut merupakan hasil pengembangan dari kasus teror di Sumatera Barat.
"Itu pengembangan dari Sumatera Barat," ujarnya.
Setelah penangkapan tersebut, pihak Densus 88 langsung melakukan penggeledahan pada kos terduga teroris.
• Viral Munculnya Benda Langit Misterius di Kota Solo, sempat Dikira Bintang hingga Akhirnya Jatuh
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan sejumlah buku yang diduga kuat terkait dengan jaringan teroris.
"Ia kos di daerah Pasar Kliwon. 11 buku diamankan dari kos," jelas Andy.
Menurut Andy, buku-buku tersebut diduga kuat berisikan seruan-seruan jihad yang diperuntukkan bagi anggota.