Terkini Daerah
Geger Balon Udara Terbang Tinggi di Langit Solo Raya, Airnav Terbitkan Notam untuk Pilot
Masyarakat Solo sempat dihebohkan dengan kemunculan balon-balon raksasa yang sempat terbang dan mendekati Bandara Adi Soemarmo.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Solo dan sekitarnya sempat dikejutkan dengan sejumlah titik putih di langit saat idul fitri, Minggu (24/5/2020).
Banyak yang mengira hal tersebut adalah bintang, bahkan UFO.
Namun belakangan diketahui, benda-benda tersebut adalah balon udara.
• Kronologi Balon Udara Jatuh di Bandara Ahmad Yani Semarang, Dapat Membahayakan Penerbangan
• Video Viral Balon Udara Raksasa Jatuh di Bandara Ahmad Yani Semarang, Alvin Lie: Bagaimana Jadinya
Hal ini diketahui dari sejumlah balon udara yang jatuh di sejumlah titik di wilayah Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Dilansir oleh TribunSolo.com, General Manager Airnav Solo, Dheny Purwo Hariyanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komandan lanud Adi Soemarmo terkait keberadaan balon udara ilegal tersebut.
Dalam konferensi pers, Minggu (24/5/2020), Dheny mengungkapkan, pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Otoritas Bandara wilayah III Surabaya.
Pihaknya pun menerbitkan Notam (Notice to airmen).
Notam tersebut dikeluarkan agar para pilot lebih berhati-hati dalam menerbangkan pesawat lantaran keberadaan balon tersebut.
"Kami juga sudah melaporkan kepada Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, siang tadi Notam juga sudah dimintakan dari AirNav Semarang,” tutur Dheny.
Dheny menuturkan menerbangkan balon udara di masa Lebaran memang sudah menjadi tradisi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk dapat melaksanakan tradisi dengan mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018.
• Heboh Fenomena Titik Putih seperti Bintang Siang Hari di Solo Raya, AirNav: Mungkin Balon Udara
• Bukan Bintang, Fenomena Titik Putih di Langit Solo Raya Diduga Balon Udara, Ini Penjelasan AirNav
Satu di antaranya, menerbangkan balon udara dengan ketinggian maksimal 150 meter dan ditambatkan dengan tali pengaman.
Ia juga menyatakan terdapat lima benda diduga balon udara yang melintas di atas Bandara Adi Soemarmo.
“Pada hari ini, setidaknya terlihat 5 benda yang menyerupai balon udara di atas Bandara Adi Soemarmo, jika memang itu benar balon udara, tentu sangat membahayakan penerbangan," tutur dia.
Kendati tak banyak penerbangan, namun Dheny menyebut masih ada pesawat yang beroperasi untuk mengangkut logistik medis.