Breaking News:

Virus Corona

Banyak Pelanggar Mudik Lokal, Anies Baswedan Sebut Harus Menahan Diri, PSBB akan Diperpanjang?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau warganya agar tidak nekat mudik lokal.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube TvOne
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai merayakan Idulfitri di rumah, mengimbau warga untuk tidak mudik lokal, dalam acara Kabar Siang, Mingu (24/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau warganya agar tidak nekat mudik lokal.

Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan seusai merayakan Idulfitri di rumahnya seperti yang ditayangkan Kabar Siang di TvOne, Minggu (24/5/2020).

Sebelumnya Anies Baswedan menyampaikan anjuran serupa sebelum lebaran tiba.

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

 

Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember, Mengaku Sakit Tifus

Meskipun begitu, banyak warga DKI Jakarta yang masih nekat mudik lokal, terutama yang berada di daerah pinggir.

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya membatasi keluar rumah untuk mencegah diri tertular Virus Corona.

"Jadi sebisa mungkin kita tetap berada di rumah," imbau Anies Baswedan.

Menurut dia, saat ini adalah waktu yang rawan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ini adalah masa penentuan PSBB," kata Anies.

"Jika sampai dengan awal Juni kita bisa menahan diri, maka angka penularan akan terkendali," lanjut dia.

Ia menyinggung PSBB yang akan segera usai pada 4 Juni mendatang.

Anies mengkhawatirkan jika masyarakat mulai tidak patuh di masa akhir PSBB ini, angka penularan akan kembali melonjak.

"Insyaallah sesudah 4 Juni kita bisa mulai transisi," kata Anies.

"Bila hari-hari ini terjadi interaksi, nanti potensi penularan muncul," ungkapnya.

"Kelihatan itu nanti angkanya itu naik," lanjut dia.

Anies tidak segan akan memperpanjang kembali PSBB jika peningkatan kasus tersebut terjadi.

Halaman
1234
Tags:
Anies BaswedanPSBBJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved