Virus Corona
Terus Dapat Dukungan dan Bantuan dari Masyarakat, Dokter RS Wisma Atlet: Itu Cukup Mengharukan
Dokter Relawan Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet, Jati Perdana Utama mengaku terharu masih banyak dukungan yang diberikan oleh masyarakat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dokter Relawan Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet, Jati Perdana Utama mengaku terharu masih banyak dukungan yang diberikan oleh masyarakat.
Tidak hanya dukungan, Jati Perdana mengatakan juga mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, bentuk bantuan tersebut berupa face shield, alat pelindung diri (APD) hingga masker.
• Hanya Bisa Video Call, Sopir Ambulans RS Wisma Atlet: Mohon Maaf Bapak Gak Bisa Lebaran sama Kalian
Menurutnya, bentuk dukungan dan bantuan itulah yang dibutuhkan oleh para tenaga medis saat ini.
Hal itu disampaikan Jati Perdana dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Sabtu (23/5/2020).
"Jadi ada beberapa donasi yang berasal dari masyarakat, seperti face shield tadi memang sudah kita terima," ujar Jati Perdana.
"Terus juga ada beberapa APD, terus ada yang menyumbang masker," sambungnya.
"Jadi dukungan dari masyarakat sejauh ini sangat terasa bagi kami dalam artian memang kewajiban pemerintah untuk menyediakan APD, tetapi masyarakat itu membantu pemerintah tadi," jelasnya.
Lebih lanjut, Jati Perdana mengaku terharu karena di satu sisi banyak ada masyarakat yang justru menyudutkan para tenaga medis.
Termasuk juga banyak dari mereka yang tidak memikirkan peran penting dari tenaga medis, dengan cara tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk physical distancing dan tetap berada di rumah.
"Dan itu cukup mengharukan," ungkapnya.
"Buat kami bahwa masih ada masyarakat di luar sana yang memang berjuang bersama kami," sambungnya.
• Puluhan Anak di NTT Positif Corona, Berasal dari Klaster Magetan dan Sangkakala Jakarta
Jati Perdana mengaku merasa sangat terbantu dengan aksi positif yang dilakukan oleh masyarakat.
Dirinya berharap masyarakat kembali menggaungkan rasa semangat untuk bersinergi bersama tenaga medis dan pemerintah untuk mengatasi ataupun mengendalikan penyebaran Virus Corona.
"Jadi memang dukungan dari masyarakat terhadap tim medis di rumah sakit darurat ini sangat terasa kalau menurut saya," kata Jati Perdana.
"Kalau keinginan, keinginan kami jelas itu yang paling utama."
"Kita ingin semua masyarakat menaati peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah untuk tujuannya sama, yaitu memutus rantai penularan Covid," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-4.04:
Sopir Ambulans: Mohon Maaf Bapak Gak Bisa Lebaran sama Kalian
Sopir ambulans Rumah Sakit Corona Wisma Atlet, Aris Munandar merayakan hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tidak seperti biasanya.
Aris Munandar harus tetap stay berada di RS Wisma Atlet untuk melaksanakan tugas negaranya.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan acara Sapa Indonesia Malam KompasTV, Sabtu (23/5/2020), Aris Munandar hanya bisa melakukan sambungan video untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

• Viral Balita di Palembang Dijemput Petugas Ber-APD Lengkap, Dokter: Ternyata Positif Corona
Melalui sambungan videonya tersebut juga, Aris Munandar menyampaikan ucapan Lebaran untuk keluarga tercinta.
Dirinya lantas menyampaikan permintaan maaf karena pada hari yang sebenarnya sangat dinantikan untuk berkumpul dengan keluarga justru tidak bisa membersamai di rumah.
Aris Munandar dengan tegas mengatakan bahwa dirinya sedang bekerja untuk negara, yakni berkaitan dengan Covid-19.
"Minal aidzin wal faidizin ya sayang ya, mohon maaf lahir batin, maafin bapak selama ini kalau punya salah," ujar Aris Munandar dalam sambungan video dengan keluarga kecilnya.
"Mohon maaf bapak enggak bisa lebaran sama kalian ya," sambungnya.
"Bapak lagi ngurusin di sini Covid," katanya.
Aris Munandar mengungkapkan bahwa keluarganya tidak mempermasalahkan dan bisa memaklumi dirinya tidak pulang saat Lebaran.
Selain itu, keluarganya juga mendukung penuh pekerjaan yang dilakukan oleh Aris Munandar, meski sebenarnya mempunyai risiko tinggi.
• Lepas dan Buang Bajunya, Kades di Gresik Protes Keras pada Camat Lantaran Warganya Tak Dapat JPS
Lebih lanjut, Aris Munandar mengaku ada faktor lain yang membuatnya tetap berada di RS Wisma Atlet.
Yakni pandangan negatif dari sebagian masyarakat Indonesia kepada tenaga medis maupun pekerja-pekerja yang berhubungan dengan Covid-19.
Maka dari itu, selain untuk melindungi keluarga dari risiko tertular Virus Corona, juga untuk menghindari hal-hal yang tidak ingingkan buntut dari stigma tersebut.
"Keluarga saya memang benar tahu, dan mereka mendukung bahwa ini adalah tugas negara, Ibu Pertiwi memanggil," ungkapnya.
"Jadi keluarga kami mendukung dan cuman kami tidak boleh pulang, karena kebetulan warga Indonesia itu taunya kami di sini terkena juga," jelasnya.
"Jadi mereka takut, 'oh dari wisma Atlet ya' takut mereka."
"Jadi kami udah hampir satu bulan ini tidak pulang sama sekali," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)