Terkini Nasional
Ekonom INDEF Sebut Kartu Prakerja Abal-abal dan Ungkap Ucapan Sri Mulyani yang Membuatnya Syok
Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira secara terang-terangan menyebut Kartu Prakerja hanyalah program abal-abal.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira secara terang-terangan menyebut Kartu Prakerja hanyalah program abal-abal.
Dilansir TribunWow.com, Bhima Yudhistira menyebut Kartu Prakerja tak bisa menyelesaikan masalah pengangguran saat pandemi Virus Corona melanda.
Terkait hal itu, ia lantas mengungkap jawaban Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat ditanya soal Kartu Prakerja.
Bahkan, jawaban Sri Mulyani itu disebutnya membuat dirinya syok.

• Viral Situs Prakerja.org, Bebas Diakses dan Sediakan Pelatihan Gratis untuk Kritik Kartu Prakerja
• Ngaku Kasihan pada Sri Mulyani, Bhima Yudhistira Sindir Politisi di Kabinet: Kayak Berjuang Sendiri
Hal tersebut disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (23/5/2020).
Mulanya, Bhima mengungkapkan diskusinya dengan Sri Mulyani yang membahas soal Kartu Prakerja.
"Jadi saya itu beberapa minggu yang lalu dengeri Bu Sri Mulyani ngundang beberapa pengamat, kita ngobrol via Zoom," terangnya.
"Kemudian ada pertanyaan soal Kartu Prakerja."
Bhima mengatakan, Kartu Prakerja sama sekali tak dibutuhkan oleh para pencari kerja.
Bahkan, ia menyebut Kartu Prakerja hanya memberikan pelatihan abal-abal yang banyak tersedia di YouTube.
"Kan seharusnya kalau benar-benar teknokrat hitung-hitungannya kan jelas bahwa Kartu Prakerja ini enggak menyelesaikan masalah."
"Karena pengangguran enggak butuh pelatihan online yang sorry to say ya, abal-abal, yang di YouTube banyak yang lebih berkualitas," sindir Bhima.
• Faisal Basri Sebut Menko Airlangga Kurang Kerja Urus Kartu Prakerja: Beralih ke Kantor Menko Maritim
• Jokowi Doakan Belva Devara dan Andi Taufan setelah Mundur dari Stafsus: Mereka Banyak Membantu Saya
Lebih lanjut, ia menilai banyaknya pengangguran di masa pandemi tidak disebabkan karena kurangnya kemampuan.
Melainkan karena ketidakmampuan perusahaan membayar karyawan saat Virus Corona melanda.
"Kehilangan pekerjaan bukan karena skill kan, tapi karena PHK perusahaannya enggak kuat bayar," jelas Bhima.
Melanjutkan penjelasannya, Bhima lantas mengungkap percakapannya dengan Sri Mulyani.