Breaking News:

Virus Corona

Sebut Masyarakat Indonesia Tak Punya Disiplin, Pakar: Antisipasi setelah Lebaran Ada Lonjakan Kasus

Pakar kesehatan masyarakat, Prof. Hasbullah Thabrany, menyebutkan salah satu permasalahan penanganan Virus Corona di Indonesia adalah masyarakatnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube Indonesia Lawyers Club
Pakar kesehatan masyarakat, Prof. Hasbullah Thabrany saat menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (19/5/2020). Hasbullah menjelaskan mengenai permasalahan penanganan Virus Corona di Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar kesehatan masyarakat, Prof. Hasbullah Thabrany, menyebutkan satu di antara permasalahan penanganan Virus Corona di Indonesia adalah masyarakatnya yang kurang disiplin.

Hasbullah membandingkan dengan grafik penularan Virus Corona di Indonesia dengan grafik di Taiwan, China, Korea Selatan, dan Jepang yang terus menurun.

Menurut Hasbullah, penyebaran Covid-19 di keempat negara tersebut dapat ditekan disebabkan oleh pemerintahnya yang tegas dan kedisiplinan masyarakat yang kuat.

Pakar kesehatan masyarakat, Prof. Hasbullah Thabrany saat menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (19/5/2020). Hasbullah membandingkan cara penanggulangan Virus Corona di Indonesia dengan negara lain.
Pakar kesehatan masyarakat, Prof. Hasbullah Thabrany saat menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (19/5/2020). Hasbullah membandingkan cara penanggulangan Virus Corona di Indonesia dengan negara lain. (Youtube Indonesia Lawyers Club)

 

Tak Bisa Salahkan Pemerintah soal Corona, Pakar Bandingkan dengan China hingga Korea: Kita Tak Punya

Sedangkan di Indonesia, penegakan protokol kesehatan dinilai masih lemah, masyarakat Indonesia juga dikatakan tidak memiliki kedisiplinan yang tinggi.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (19/5/2020).

"Nah, problem-nya kalau saya bandingkan dengan apa yang dilakukan di Taiwan, di Korea, di China, di Jepang, yang masyarakatnya punya disiplin kuat, di kita tidak punya," terang Hasbullah.

Hasbullah menyebutkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sama dengan di Taiwan yang tidak menerapkan lockdown.

Namun Taiwan memiliki alat yang dapat menghambat penyebaran Virus Corona di negaranya, yaitu kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum.

"Ada situasi yang menunjang mereka bisa mengendalikan karena ada disiplin masyarakatnya dan ada disiplin penegakan hukum," kata Hasbullah.

"Di kita dua-duanya ini lemah," tambahnya.

Bila kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan akan adanya lonjakan penularan Virus Corona setelah hari raya lebaran selesai.

Pasalnya, menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia masih melakukan kebiasaannya untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga.

Bahkan diberitakan juga bahwa pusat perbelanjaan kembali ramai karena masyarakat berbondong-bondong berbelanja untuk kebutuhan hari raya.

"Dari sisi kebijakan publik kita harus siap antisipasi setelah lebaran ini mau tidak mau antisipasi terjadinya lonjakan kasus," ujar Hasbullah.

"Yang terbaik jangan mengandalkan sampai ke rumah sakit, cegah sebelumnya," tandasnya.

Sebut Karakter Asli Bangsa Indonesia Muncul saat Pandemi, Luhut: Saya Melihat Ada Sebuah Gerakan

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19IndonesiaHasbullah Thabrany
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved