Breaking News:

Terkini Nasional

Amien Rais Cerita Diancam Disiram Air Keras dan Telepon Gelap Jelang Soeharto Turun: Saya Agak Grogi

Politisi senior Amien Rais mengatakan dirinya pernah mendapat ancaman terkait keselamatan dirinya dan keluarganya menjelang Soeharto turun di 1998.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase (Kementerian Sekretariat Negara RI) dan (YouTube Refly Harun)
Di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (20/5/2020), politisi senior Amien Rais (kanan) bercerita soal ancaman-ancaman yang ia terima menjelang reformasi tahun 1998 yang merupakan saat-saat turunnya presiden Soeharto (kiri). 

"Yang kita hadapi kan sebuah mesin birokrasi, mesin militer, mesin politik yang sepertinya kokoh sekali, tidak terbayangkan bisa turun secara konstitusional," ujar Amien.

"Rakyat itu memang akhirnya pemilik kedaulatan sejati," tandasnya.

Amien Rais: Warga Indonesia yang Paling Bertanggung Jawab Tinggal Dua, Pak Jokowi dan Pak Luhut

Amien Rais Minta Jokowi Jangan Turun

Pada segmen selanjutnya, Amien meminta jangan sampai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya di tengah jalan.

Mulanya, Amien Rais menjelaskan bahwa seharusnya dalam dunia politik semua orang harus bisa bersikap dewasa dan tidak mudah berseteru.

"Jadi tidak ada yang kemudian puas ya, hanya sesungguhnya sebuah yang dewasa itu kalau awalnya sudah bagus mestinya juga jangan cepat lantas gontok-gontokan," ujar Amien.

Amien mengaku merasa aneh dengan pergantian presiden yang berlangsung cukup singkat pada 1998-2004.

Dalam lima tahun sudah ada lima kali pergantian presiden.

"Kemudian saya mengingatkan alangkah lucunya selang lima tahun kita menyaksikan lima presiden."

"Jadi waktu reformasi kita menyaksikan Pak Harto diganti oleh Pak Habibie, Pak Habibie diganti oleh Pak Abdurrahman Wahid, Gus Dur diganti oleh Megawati, lalu diganti Pak Yudhoyono itu kan cuma rentang lima tahun saja," ucap dia.

Sehingga, ia meminta jangan sampai mendesak presiden mundur.

Apabila itu terjadi maka sia-sia konstitusi itu telah dibentuk.

"Jadi jangan sampai kita nanti ada presiden yang turun di tengah jalan, ini kita hormati semarah-marah kita kepada presiden, kita tunggu sampai titik akhir."

"Karena kalau kita sampai turunkan presiden di tengah jalan lagi nanti kambuh, nanti enggak ada gunanya itu konstitusi," kata dia.

Mantan Ketua MPR ini mengaku juga berlaku hingga sekarang.

Jangan sampai mendesak Jokowi turun di tengah jalan karena menurutnya hal itu bisa membuat situasi semakin buruk.

"Sikap itu sampai hari ini Pak?," tanya Refly Harun.

"Ya saya begitu, Iya itu betul, karena saya tahu menurut saya kalau Pak Jokowi sampai diturunkan itu akan jauh lebih parah."

"Lebih baik sudahlah, ya sudah kita tunggu jika Allah menghendaki lain kita tidak akan pernah tahu," ujar dia.

Lihat videonya mulai menit 14.50:

(TribunWow.com/Anung/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amien RaisSoehartoRefly Harun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved