Breaking News:

Virus Corona

Warga Tolak Lakukan Rapid Test, Upayakan Beri 'Uang Damai' ke Petugas: Harus Bayar Berapa?

Sebanyak 3.500 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menjalani rapid test di dua lokasi berbeda.

Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi - Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 3.500 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menjalani rapid test di dua lokasi berbeda.

Rapid test pertama dilaksanakan di kawasan Bomero Citiwalk, Sabtu (16/5/2020).

Kemudian, tes cepat kedua menyasar para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Pasirhayam, Senin (18/5/2020).

Namun, tidak semua warga menyambut secara antusias kegiatan yang digagas Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cianjur itu.

Hoaks Suami Perawat yang Viral Meninggal karena Corona Dikabarkan juga Wafat, Turut Dampingi Jenazah

Masak Pesanan Sendiri di Restoran, Hotman Paris Parno dengan Virus Corona: Tamu Merangkap Pelayanan

Bahkan, seorang perempuan pengunjung Pasar Induk mencoba melobi petugas agar tidak menjalani rapid test.

Kejadian itu bermula saat Pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman memimpin jalannya pemeriksaan rapid test di Pasar Induk Pasirhayam, Senin.

Seorang ibu kedapatan tidak mengenakan masker, sehingga disasar petugas untuk diperiksa dengan rapid test.

Namun, reaksinya mengejutkan petugas.

Dia menolak diperiksa. Bahkan merajuk pada petugas, termasuk kepada Herman agar tidak diikutsertakan dalam pemeriksaan massal tersebut.

Bahkan, Ibu tersebut sampai menwarkan uang "damai" supaya bisa lolos dari rapid test.

"Tidak mau Pak ah, saya sehat kok. Damai saja Pak, kalau harus bayar berapa,” ucap perempuan yang mengaku warga Gekrong, Cianjur itu.

Penjelasan Dokter soal Berapa Lama Virus Corona Dapat Bertahan di Gadget: Bersihkan secara Berkala

Sontak, petugas dan orang yang ada di sekitar lokasi itu dibuat tertawa dengan ucapannya tersebut.

Herman pun lantas memberikan penjelasan terkait pentingnya rapid test di tengah pandemi Virus Corona, sehingga ibu itu pun akhirnya bersedia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020). Jokowi terkesan tidak mempermasalahkan adanya keramaian yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di tengah pandemi Virus Corona.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020). Jokowi terkesan tidak mempermasalahkan adanya keramaian yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di tengah pandemi Virus Corona. (Youtube/Sekretariat Presiden)

“Mungkin hanya kaget saja karena mau rapid test, sehingga bicara seperti itu,” ucap Herman kepada wartawan.

Herman mengatakan, rapid test akan terus digelar di sejumlah tempat umum yang ramai, seperti pasar, pusat perbelanjaan dan kawasan pertokoan.

"Ini sebagai langkah deteksi dini. Sejauh ini hasilnya nihil, alhamdulilah,” kata Herman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Rapid Test, Warga Ini Malah Tawarkan Uang untuk Damai."

Sumber: Kompas.com
Tags:
CoronaCovid-19Rapid Test
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved