Virus Corona
Disinggung Karni Ilyas Jatim Banyak Corona, Emil Dardak: Kita akan Ekspose Banyak Kasus Positif Baru
Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas sempat menyinggung banyaknya kasus positif Virus Corona di Jawa Timur.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas sempat menyinggung banyaknya kasus positif Virus Corona di Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Karni Ilyas pada Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (20/5/2020).
Sebagaimana diketahui, kini Jawa Timur berada di posisi nomor dua dengan kasus terbanyak Virus Corona di Indonesia.

• Di ILC, Ali Ngabalin Jawab soal Pemerintah Disebut Tak Konsisten Hadapi Corona: Dunia Kalang Kabut
"Dan Jawa Timur saya dengar juga menghadapi problem yang cukup berat karena daerahnya termasuk yang tinggi banyak yang terinfeksi dari Corona," ujar Karni Ilyas pada Emil Dardak.
Emil Dardak menjawab bahwa ia mengakui kasus di Jawa Timur banyak di tengah usaha melandaikan kurva penyebaran Virus Corona.
Hal itu terjadi karena ia melakukan strategi 3 T.
"Kita memang sekarang dalam upaya yang semakin intensif untuk bisa melandaikan kurva, tapi upaya untuk melandaikan kurva ini akan diwarnai peningkatan kasus positif."
"Karena strategi kita adalah melakukan tiga T, tracing atau telusur, testing menguji dan threatning atau menangani," jelas Emil.
Emil menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tracing di tempat-tempat berisiko maupun tracing pada pasien-pasien yang positif.
• Di ILC, Ngabalin Tegaskan Jokowi Tak Larang Ibadah Jelang Lebaran: Saya Duduk atas Nama Pemerintah
"Jadi memang pasar-pasar, pusat perbelanjaan, tempat-tempat keramaian adalah titik yang anggap yang dianggap perlu untuk menelusuri risiko-risiko pasien yang membawa virus Covid-19 tak ada gejala."
"Kita juga menelusuri pasien-pasien yang ada kontak-kontak eratnya," ungkapnya.
Sehingga, Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan bahwa Jawa Timur sengaja menginformasikan kasus positif.
"Sehingga mungkin walaupun kita berusaha melandaikan kurva di saat yang sama kita akan mengekspose banyak sekali kasus positif baru," kata dia.
Lalu, Emil juga menyinggung adanya dua daerah di Jawa Timur yang memiliki aktivitas cukup tinggi hingga bisa meninggkatkan penyebaran Virus Corona.
"Dan ini pada saat lebaran akan ada dua wilayah yang sedang menerapkan PSBB yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan juga Malang Raya, yakni Malang, Batu dan Kabupaten Malang."
"Dua titik ini adalah dua aktivitas terbesar di Jawa Timur," katanya.
• Bahas Indonesia Terserah di ILC, Anies Baswedan Soroti Pelonggaran PSBB saat Lebaran: Harus Tegas
Lihat sejak menit awal:
Anies Rencanakan PSBB Penghabisan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya diperpanjang.
Dilansir oleh TribunWow.com, perpanjangan PSBB di DKI Jakarta dimulai pada Jumat (22/5/2020) sampai dengan Kamis (4/6/2020) mendatang.
Hal itu diungkapkan Anies Baswedan melalui sambungan video teleconference acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (19/5/2020).

• Di ILC, Ngabalin Tegaskan Jokowi Tak Larang Ibadah Jelang Lebaran: Saya Duduk atas Nama Pemerintah
Anies Baswedan menegaskan dirinya akan memperpanjang waktu disiplin di dalam rumah dalam 14 hari ke depan.
Ia menduga perpanjangan PSBB juga terjadi di daerah Jabodetabek lainnya.
"Kita di hari-hari ke depan di Jakarta, saya tidak bisa bicara untuk wilayah lain, hanya bicara wilayah Jakarta, Jakarta dan wilayah Jabodetbaek saya rasa sama."
"Pilihannya di sini kita adalah kita teruskan disiplin selama 14 hari ke depan," ungkap Anies.
Anies mengatakan bahwa 14 hari ke depan itu akan menjadi PSBB penghabisan.
Pasalnya, jika PSBB itu dipatuhi maka kurva penyebaran Virus Corona di DKI Jakarta akan rata atau bahkan menurun.
"Karena itu di sini digambarkan selama 14 hari ke depan kalau kita lakukan dengan disiplin mulai 22 Mei sampai 4 Juni, ini 14 hari kita disiplin maka Insya Allah PSBB yang diperpanjang ini akan menjadi PSBB penghabisan."
"Kenapa? Karena angkanya insyaAllah rata atau pun kita harapkan malah bisa turun," ujarnya.
• Sudjiwo Tedjo Ungkap Kemarahannya soal Kerumunan Bandara Soetta dan McD, Karni Ilyas: Enggak Adil Ya
Dalam video itu, Anies menjelaskan bahwa penyebaran Virus Corona masih di angka satu, yang berarti penyebaran masih terjadi.
Jika bisa berada di bawah satu, maka penyebaran Virus Corona mulai berhenti.
"Kalau kita bisa turun angkanya itu sebabnya kenapa hari-hari ke depan kita harus konsisten," ungkapnya.
Menurut dia, dua minggu ke depan merupakan penentuan keberhasilan PSBB di Jakarta.
Jika sampai gagal maka penyebaran Virus Corona akan kembali seperti saat Maret.
Di mana penduduk DKI Jakarta harus mengulangi berada di dalam rumah layaknya awal kedatangan Virus Corona.
• Anies Baswedan Ungkap Peluang Jakarta Bisa Kembali Normal dan Bebas dari PSBB 2 Minggu Lagi
"Karena penentuannya ada di dua minggu ke depan bila dua minggu ke depan kita kendor, bila dua minggu ke depan kita rileks, punya potensi kita kembali seperti bulan Maret."
"Akhirnya itu kita mengulangi lagi ketidaknyamanan luar biasa yang dirasakan oleh semua orang," jelas Anies.
Sehingga Anies meminta agar masyarakat sadar bahwa PSBB bukan hanya aturan.
Melainkan kesadaran untuk segera memutus mata rantai Covid-19.
"Jadi saya ingin mengajak kepada semuanya bahwa ini bukan sekedar menegakkan peraturan karena ini harus juga membutuhkan kesadaran."
"Kesadaran untuk kita menahan diri 12 (14-red) hari ke depan," ujarnya.
Lihat videonya mulai menit ke-15:41:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)