Terkini Nasional
Ngaku Jadi 'Kaki' Jokowi, Reaksi Ganjar Ditanya Peluang Jadi Menteri: Yang Mau Banyak Minta Ampun
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara gamblang bicara soal peluangnya direkrut menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Lebih lanjut, Ganjar menyatakan akan mempersilakan Jokowi memilih sosok lain yang akan dijadikan menteri.
Ia menyebut, akan tetap berada di daerah untuk membantu sang presiden.
"Kalau ada tawaran itu saya sampaikan lebih baik kasih orang karena Bapak butuh orang yang ada di bawah dan orang itu harus seperti saya," ungkap Refly.
"Loh saya berani mem-branding diri, harus seperti saya yang berani berargumen, berani berinovasi, berani bertukar pikiran dengan presiden, berani angkat telepon setiap saat."
"Dan kami tidak pernah canggung diskusi dengan menteri-menterinya," sambungnya.
Lantas, Ganjar menyatakan begitu banyak orang yang berminat menjadi menteri.
Hal itu pula lah yang menjadi satu di antara alasannya lebih memilih memnjadi gubernur.
"Kalau kemudian itu bisa dilakukan maka pilihannya saya harus tetap di daerah."
"Karena yang mau jadi menteri itu banyaknya minta ampun," tukasnya.
• Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Kalau Menteri Tak Bisa Adaptasi, Pasti Saya Ganti
Simak video berikut ini menit ke-53.37:
Modal Pilpres
Di sisi lain, sebelumnya Refly Harun sempat mencecar Politisi Gerindra, Sandiaga Uno terkait sejumlah hal.
Hal itu terjadi saat Sandiaga Uno melakukan percakapan melalui video call dengan Refly Harun yang tayang di channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Refly Harun bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
• Refly Harun Kritik Jokowi, Sandiaga Uno Hanya Diam Saja dan Angguk Kepala: Gue Terkesima
Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 miliar.
"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."