Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah Korban Bully Sisihkan Uang Jualan Jalangkote untuk Beli Popok Adik, Ibu: Biar Kasih Rp 5 Ribu

Dahlia (39) menuturkan bagaimana anaknya, R (10), berinisiatif membantu ekonomi keluarga dengan membantu berjualan pastel atau jalangkote.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Youtube Tribun Timur
Dahlia, ibu korban bully R (10), menuturkan bagaimana keseharian anaknya berjualan jalangkote, Senin (18/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Dahlia (39) menuturkan bagaimana anaknya, R (10), berinisiatif membantu ekonomi keluarga dengan membantu berjualan pastel atau jalangkote.

Kisah R sebelumnya menjadi viral karena mengalami perundungan (bully) dari delapan pemuda saat berjualan jalangkote.

Rekaman video perundungan tersebut menjadi viral sehingga bantuan mengalir untuk R dan keluarganya.

R, bocah korban perundungan di Pangkep, Sulsel, mendapat hadiah sepeda dan sembako, diunggah Minggu (17/5/2020).
R, bocah korban perundungan di Pangkep, Sulsel, mendapat hadiah sepeda dan sembako, diunggah Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto)

Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Ibu Ungkap Keseharian Anaknya Cerewet: Carikan Uang Mama

R diketahui tinggal di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Dikutip TribunWow.com, Dahlia mengungkapkan keseharian anaknya yang membantu berkeliling dengan sepeda untuk menjajakan makanan tersebut.

Awalnya, ia menanggapi kasus perundungan yang terjadi pada anaknya.

Dahlia tidak mengungkapkan banyak harapan untuk pelaku.

"Semoga jangan diulangi lagi," kata Dahlia singkat, dalam tayangan kanal YouTube Tribun Timur, Senin (18/5/2020).

"Tetap dimaafkan, (tetapi) proses hukum jalan," lanjutnya.

Dahlia membenarkan anaknya berinisiatif menjajakan jalangkote agar dapat membantu ibunya membeli popok bagi sang adik.

"Iya, belikan popok adiknya, juga susu," ungkap sang ibu.

"Dia kumpul, biar kata kasih Rp 5 ribu," lanjutnya.

Selain itu, uang hasil penjualan juga dibuat berbelanja.

Dahlia menuturkan saat ini anak ketiganya baru berusia satu bulan.

Ia menyebutkan tidak pernah menyuruh R berjualan.

"Keinginan sendiri," kata Dahlia.

Video Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap 8 Pelaku

Dahlia mengaku sempat khawatir karena R pernah diganggu sebelumnya saat berjualan.

Ia pun sempat menasihati anak keduanya ini agar tidak usah berjualan.

"Itu kalau ada yang tanya bilang anak ada yang ganggu, jangan pergi jual," tutur ibu tiga anak tersebut.

Namun R justru menangis dan bersikeras ingin berjualan.

Ia beralasan nanti tidak dapat memberikan uang untuk sang ibu.

"Jadi biasa pergi jual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang yang dikasih kalau tidak pergi jualan," tutur Dahlia.

Selain jalangkote, R juga biasanya menjajakan kue putu pada pagi hari sebelum berangkat sekolah.

Hasil jualan tersebut sebagian disisihkan untuk ibunya dan sisanya dipakai sebagai uang saku.

Dahlia mengungkapkan suatu ketika R tampak berbeda saat pulang berjualan.

Sesampainya di rumah, R langsung menciumi adiknya sambil meminta maaf.

Sang ibu tidak menduga R baru saja menjadi korban perundungan yang kemudian menjadi viral tersebut.

"Waktu kemarin pulang, terus langsung pergi cium adiknya," papar Dahlia.

"Sudahnya itu minta maaf sama adiknya, karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok, bilang karena tidak jualan," lanjut dia.

Sang ibu langsung khawatir dan bertanya.

"Saya tanya, 'Kenapa, Nak?'," cerita Dahlia.

Namun R enggan membuat ibunya khawatir dan tidak mau bercerita apa yang baru saja ia alami.

"Dia tidak mau jawab, malah bilang nanti pergi lagi jualan," kata Dahlia.

Cerita Haru di Balik Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Berkali-kali Dirundung saat Berjualan

Lihat videonya mulai menit 2:30

Viral Video R Jadi Korban Bully

Sebelumnya beredar video perundungan yang dilakukan delapan pemuda terhadap R.

Saat itu bocah kelas 5 SD ini yang tengah menjajakan dagangannya diadang para pemuda di persimpangan jalan sekitar pukul 17.30 WITA.

Akibatnya, ia terkejut sampai terjatuh bersama sepedanya ke tanah berumput.

Setelah ia jatuh, para pemuda itu tidak berhenti merundung.

 Para Pelaku Perundungan pada Siswi SMP di Purworejo Ditetapkan sebagai Tersangka

Mereka kembali memukul dan mendorong R sampai tersungkur di selokan lapangan.

Sementara itu, tampak pemuda lainnya tertawa menyaksikan kejadian itu.

Setelah kejadian itu menjadi viral di media sosial, kepolisian setempat berupaya mengambil tindakan terhadap para perundung.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Ma'rang Iptu Sofyanto.

Viral video bocah penjual gorengan dibully beberapa pemuda di Sulawesi Selatan
Viral video bocah penjual gorengan dibully beberapa pemuda di Sulawesi Selatan (YouTube TribunJatengTV)

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang membully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial,” kata Sofyanto, dikutip dari kompas.tv, Minggu (17/5/2020).

R diketahui menderita luka-luka akibat terjatuh dan dipukul.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan pelaku,” paapr Sofyanto.

“Kasus ini kita sudah limpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang," lanjutnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Kasus BullyingPangkepJalangkote
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved