Terkini Daerah
Bocah Korban Bully Sisihkan Uang Jualan Jalangkote untuk Beli Popok Adik, Ibu: Biar Kasih Rp 5 Ribu
Dahlia (39) menuturkan bagaimana anaknya, R (10), berinisiatif membantu ekonomi keluarga dengan membantu berjualan pastel atau jalangkote.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Keinginan sendiri," kata Dahlia.
• Video Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap 8 Pelaku
Dahlia mengaku sempat khawatir karena R pernah diganggu sebelumnya saat berjualan.
Ia pun sempat menasihati anak keduanya ini agar tidak usah berjualan.
"Itu kalau ada yang tanya bilang anak ada yang ganggu, jangan pergi jual," tutur ibu tiga anak tersebut.
Namun R justru menangis dan bersikeras ingin berjualan.
Ia beralasan nanti tidak dapat memberikan uang untuk sang ibu.
"Jadi biasa pergi jual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang yang dikasih kalau tidak pergi jualan," tutur Dahlia.
Selain jalangkote, R juga biasanya menjajakan kue putu pada pagi hari sebelum berangkat sekolah.
Hasil jualan tersebut sebagian disisihkan untuk ibunya dan sisanya dipakai sebagai uang saku.
Dahlia mengungkapkan suatu ketika R tampak berbeda saat pulang berjualan.
Sesampainya di rumah, R langsung menciumi adiknya sambil meminta maaf.
Sang ibu tidak menduga R baru saja menjadi korban perundungan yang kemudian menjadi viral tersebut.
"Waktu kemarin pulang, terus langsung pergi cium adiknya," papar Dahlia.
"Sudahnya itu minta maaf sama adiknya, karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok, bilang karena tidak jualan," lanjut dia.
Sang ibu langsung khawatir dan bertanya.