Breaking News:

Indonesia Terserah

Tanggapi Tagar 'Indonesia Terserah' di Medsos, Dokter: Tugas Kita Fokus di Depan Mata

Dokter Debryna Dewi ungkapkan ia dan rekan sejawatnya merasa lelah dengan ulah mayarakat dan juga sejumlah kebijakan pemerintah terkait pandemi Corona

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
Kolase (instagram@dr.tirta) dan (Twitter via Kompas.com)
Di media sosial Twitter beredar gambar penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (14/5/2020). Peristiwa penumpukan penumpang diduga menjadi pemicu munculnya tagar 'Indonesia Terserah'. 

TRIBUNWOW.COM - Belakangan media sosial tengah diramaikan dengan tagar 'Indonesia Terserah' oleh para tenaga medis.

Hal ini terjadi setelah banyaknya pelanggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Contohnya saat terjadi antrean calon penumpang yang tak berjarak di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang beberapa hari lalu.

Viral Indonesia Teserah, Dokter Ungkap Pengorbanan Selamatkan Korban Corona: Rasanya Sakit Hati

Ini Cerita Lahirnya Tagar Indonesia Terserah, Dokter Covid-19: Kalian Tahu Kami Juga Manusia

Atas hal ini, dokter relawan Covid-19 di Wisma Atlet, Debryna Dewi angkat bicara, Minggu (17/5/2020).

Dilansir oleh TribunWow.com, dokter Debryna membantah bahwa kata-kata itu menandakan tenaga medis kini sudah menyerah menghadapi para pasien Covid-19.

Debryna menilai tagar tersebut menandakan bahwa tenaga medis kini hanya fokus untuk menangani pasien Covid-19 saja, bukan turut memikirkan orang-orang yang berpotensi turut tertular.

"Oh tidak, terserah sama menyerah kan beda mbak, kalau menyerah berarti kita berhenti sampai di sini."

"Sebetulnya dengan yang saya rasa dan teman-teman sejawat maknai dengan 'Indonesia Terserah' itu adalah ya sudah memang fokus kita saat ini bagaimana kita meminimalisirkan kerusakaan atau pandemik yang sudah terjadi," jelas dokter Debryna.

Menurutnya, para tenaga medis sudah tak mau berpikir apa yang akan dilakukan masyarakat maupun pemerintah di luar sana.

Sehingga akan lebih menguras energi para tenaga medis.

"Yakni pasien-pasien yang sakit tanpa harus pusing-pusing memikirkan masyarakat sakit apa enggak."

"Pusing-pusing untuk menghabiskan energi untuk stres atau cemas bagaimana pemerintah ini menyikapi ini semua," ucap dokter Debryna.

Debryna pun menegaskan sekali lagi akan fokus pada tugasnya saja.

"Tugas kita jelas ke depan fokus kita adalah di depan mata jadi itu makanya bilang terserah karena fokus kita di depan mata," sambungnya.

Ia mengaku dirinya dan rekan sejawatnya sudah lelah dalam menghadapi hal ini.

Terlebih banyak dari mereka yang mengorbankan waktu bersama dengan orang terdekat seperti keluarga.

Tak cuma tenaga medis, tapi juga relawan dari TNI dan Polri.

"Kalau melihat kasus kemarin kan maksudnya banyak ucul-uculan di bandara, di beberapa tempat lain tidak patuh PSBB, tentu sebagai manusia perasaan kami capek sih," ujar dokter Debryna.

"Kita terus terang saya sifatnya kan relawan dan juga banyak TNI dan Polri juga kami sudah berhari-hari kalau saya bahkan dua bulan enggak pulang ke rumah meninggalkan apa yang sudah ada di rumah, meninggalkan pekerjaan, meninggalkan semua kenyamanan," imbuhnya.

Bahas Tagar Indonesia Terserah, Imam Prasodjo Kritik Antrian Penumpang di Soetta: Tak Ada Pilihan

Imam Prasodjo Ibaratkan Indonesia Terserah Layaknya Orangtua Kecewa Anaknya Terus Ngeyel: Karepmu

Ia menilai, masyarakat yang masih menyepelekan mengenai aturan PSBB ataupun aturan pencegahan Covid-19 sangat menyakitkan baginya dan tenaga medis lainnya.

"Sudah berkorban untuk demi orang lain demi jutaan nyawa orang lain, mereka berkorban untuk itu semua tapi tiba-tiba ada yang tetap enggak pakai masker keluar, tetep ujul-ujulan di tempat umum, itu rasanya emang ini sih cukup menyakitkan," ungkapnya kecewa.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ramai 'Indonesia Terserah', Dokter Ungkap Sudah Tak Mau Pusing Pikirkan Masyarakat dan Pemerintah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Media SosialWisma AtletVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved