Breaking News:

Virus Corona

Rocky Gerung Sindir Aturan Boleh Bekerja di Bawah Usia 45 Tahun: Di Istana Banyak yang Enggak Layak

Rocky Gerung memberi sindiran pedas soal pernyataan Doni Monardo terkait usia di bawah 45 tahun boleh bekerja.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Rocky Gerung Official
Pengamat politik Rocky Gerung menyindir soal pernyataan pemerintah tentang aturan usia di bawah 45 tahun boleh kembali bekerja di tengah pandemi Covid-19, Sabtu (16/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya soal pernyataan usia di bawah 45 tahun boleh bekerja di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Seperti yang diketahui pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo beberapa waktu lalu.

Menjawab pernyataan tersebut, Rocky Gerung memberikan sindiran bahwa di Istana banyak pejabat yang secara usia sudah tidak layak bekerja di tengah pandemi.

Ini Cerita Lahirnya Tagar Indonesia Terserah, Dokter Covid-19: Kalian Tahu Kami Juga Manusia

Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (16/5/2020), awalnya Hersubeno Arief menyinggung soal usia Rocky Gerung.

"Ini saya bukan bermaksud buka rahasia ya, kalau dari sisi usia kan sudah lebih dari 45 tahun," kata Hersubeno.

"Jadi saya bertanya Anda ini termasuk kriteria orang yang tidak layak untuk kembali bekerja," ucapnya sambil tertawa.

Menjawab hal tersebut, Rocky Gerung mengiyakan apabila menuruti aturan tersebut dirinya memang sudah tidak layak kembali bekerja.

Namun Rocky mengatakan di Istana juga banyak pejabat yang tidak layak bekerja.

"Iya saya enggak layak bekerja tapi lebih banyak lagi di Istana yang umurnya di atas 50 tahun itu banyak yang enggak layak bekerja," paparnya.

"Wapres enggak layak bekerja, Menko-menkonya enggak layak bekerja."

Rocky berdalih dirinya memang tidak suka bekerja dan telah menganggur sejak lama.

"Kalau saya memang enggak layak bekerja karena dari dulu saya memang menganggur enggak suka bekerja," terang dia.

Ia mengatakan apabila menuruti peraturan tersebut, kelompok yang diperbolehkan bekerja hanyalah mereka para milennial.

Rocky lagi-lagi memberikan sindiran terhadap kelompok milenial.

Tidak jelas kelompok milenial mana yang ditarget oleh Rocky dalam pernyataannya tersebut.

"Jadi yang boleh bekerja itu milenial, milenial yang kerjaannya itu merampok," ungkapnya.

Pria yang juga dikenal sebagai fisluf itu lanjut menyoroti soal langkah Doni yang meluruskan pernyataan soal aturan usia kerja di bawah 45 tahun.

"Saya enggak kaget karena saya anggap memang Pak Doni mesti cari sesuatu supaya ada alasan untuk tampil menyebutkan sesuatu yang seolah-olah otentik," kata dia.

"Tapi kemudian dia sadar sendiri ternyata salah itu, makannya di ralat lagi kan."

Rocky menyindir momen di mana Doni disebut tersadar pernyatannya salah lewat grup WhatsApp sekumpulan ibu-ibu.

"Pasti dia abis baca grup WA emak-emak dan dia sadar," ujarnya.

Curhat Dokter Covid-19 di Balik Viral Tagar Indonesia Terserah: Kami Capek, Pasti Sakit Hati

Pemerintah Semuanya Ngaco

Rocky mengatakan yang perlu dicaritahu adalah siapa yang menyuruh Doni mengatakan hal seperti itu.

"Tetapi kesalahan itu mesti kita track (telusuri) siapa yang suruh Pak Doni ngomong begitu," terang dia.

Ia mengatakan ada perintah dari Istana yang memerintahkan Doni untuk menyatakan hal tersebut.

"Kan Doni pelaksana berarti dia di-brief (dikoordinasi) dari Istana untuk mengatakan itu," kata Rocky.

"Jadi saya anggap mungkin Istana mau cari bemper baru dia pasang suara Pak Doni."

"Selalu kan Gugus Tugas itu cuman jadi stikernya Istana."

Rocky kemudian menyoroti bagaimana pemerintah selama ini menurutnya bergerak tanpa ada data yang jelas dan valid.

Ia juga menyindir pemerintah kini tidak bisa konsisten dalam mengambil keputusan.

"Dari pemerintah sampai gugus tugas, menteri-menteri, juru bicara, semuanya ngaco," kata Rocky.

"Ketertiban informasi enggak ada dan konsistensi terhadap kebijakan juga berantakan," tandasnya.

New Normal sebagai Cara Hidup Baru Pasca-pandemi Virus Corona, Jokowi: Berkompromi dengan Covid

Doni Monardo Luruskan soal Aturan Usia di Bawah 45

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/5/2020), sebelumnya Doni mengatakan bahwa warga yang berada di kelompok usia di bawah 45 tahun mereka diperbolehkan untuk bekerja.

Tujuan diperbolehkannya mereka kembali bekerja supaya angka PHK bisa diminimalisir.

"Kelompok ini kita beri ruang untuk beraktivitas lebih banyak lagi sehingga potensi terpapar PHK bisa kita kurangi lagi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo lewat video conference, Senin (11/5/2020).

Pernyataan tersebut lantas menimbulkan pertanyaan dari publik karena tidak dijelaskan pekerja mana saja yang kembali diperbolehkan beraktivitas.

Keesokannya pada Selasa (12/5/2020), Doni lalu mengklarifikasi aturan tersebut.

Ia mengatakan para pekerja yang diperbolehkan untuk berkativitas tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB.

"Ini harus dilihat konteksnya pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Pasal 13, ada 11 bidang kegiatan usaha yang bisa diizinkan beroperasi," kata Doni dalam video conference, Selasa (11/5/2020).

Imam Prasodjo Ibaratkan Indonesia Terserah Layaknya Orangtua Kecewa Anaknya Terus Ngeyel: Karepmu

Lihat videonya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaRocky GerungHersubeno Arief
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved