Virus Corona
Pilih Selamatkan Warga saat Lebaran, Anies Tegaskan Tak akan Longgarkan PSBB: Penyesalannya Panjang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan pihaknya tak akan melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjelang lebaran.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan pihaknya tak akan melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjelang lebaran.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut semua warga harus tetap disiplin meski tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah sanksi bagi warga yang nekat melanggar aturan.
Melalui kanal YouTube tvOneNews, Jumat (15/5/2020), Anies Baswedan mengimbau warganya tidak mudik meski kampung halaman berada di wilayah Jabodetabek.

• Bandara Dibuka, Ombudsman Sebut Pemerintah Serba Tanggung Atasi Corona: Kita yang Harus Sabar
• Bantah Surat Edaran Gugus Tugas Buat PSBB Jadi Lebih Longgar, Yurianto: Tapi Mengatur Pembatasan
Terkait hal itu, ia pun menyinggung tausiyah Majelis Ulama yang mengajurkan warga tetap berada di dalam rumah saat lebaran.
"Saya menganjurkan jangan dikerjakan (mudik), tetaplah berada di rumah," jelas Anies.
"Bahkan Majelis Ulama pun sudah memberikan tausiyahnya, ini ada tausiyah dari Majelis Ulama DKI Jakarta yang memganjurkan untuk tetap berada di dalam rumah."
Anies mengatakan, Virus Corona menyerang tanpa mengenal waktu.
Termasuk saat warga merayakan lebaran.
Karena itu, ia mengimbau warga tak melanggar aturan pemerintah agar terhindar dari paparan Virus Corona.
"Karena yang kenal lebaran itu manusia, virusnya enggak kenal lebaran," terang Anies.
"Dan penyesalannya akan panjang bila sampai terjadi sesuatu."
• Jadi Daerah Terbanyak ke-2 Virus Corona dan Belum PSBB, Khofifah: Kenapa Naik Terus?
Lebih lanjut, Anies menyebut sudah menyiapkan sanksi bagi warga yang melanggar aturan PSBB.
Meskipun begitu, ia menilai sanksi bukanlah hal yang terpenting.
Menyelamatkan nyawa warga lebih penting menurutnya ketimbang memberikan sanksi bagi para pelanggar PSBB.
"Jadi begini, kalau PSBB-nya ada sanksi, ada Pergub-nya yang mengatur itu, Pergub Nomor 41 tahun 2020 untuk berbagai macam aktivitas," terang dia.
"Tapi saya ingin mengatakan pada semuanya, ini bukan soal sanksi. Ini soal kita menyelamatkan semua warga."
Lantas, Anies menyatakan warga yang nekat melanggar PSBB hanya akan merusak upaya masyarakat yang sudah disiplin menjalankan PSBB.
Karena itu, Anies kembali memgimbau semua warganya untuk menaati aturan.
"Ketika banyak orang yang disiplin di rumah lalu sebagian tidak disiplin itu membatalkan semuanya, rusak semuanya," ucap Anies.
"Karena itu kita harus disiplin dan kami akan tegaskan ini berkali-kali."
Melanjutkan penjelasannya, Anies tegaskan pihaknya tak akan melonggarkan PSBB saat lebaran.
Ia menyatakan, banyak peluang penularan Virus Corona jika warga nekat berkerumun saat Hari Raya.
"Bahwa tidak ada yang namanya pelonggaran, lebaran dan tidak itu kan menurut kita manusia."
"Tapi bagi virusnya tidak dan kalau kita di hari-hari itu justru rileks apa yang terjadi? Kita bisa kembali ke situasi bulan Maret di mana terjadi lonjakan kasus," tandasnya.
• Komentar Anies Baswedan soal PSBB DKI, Ungkap Risiko Besar jika Dilonggarkan: Bisa Ulang dari Nol
Simak video berikut ini menit ke-6.40:
Risiko PSBB Dilonggarkan
Pada kesempatan itu, sebelumnya Anies Baswedan menegaskan akan terus menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut DKI Jakarta akan menerapkan PSBB hingga tuntas.
Jika PSBB ditiadakan, Anies Baswedan menduga kondisi DKI Jakarta akan kembali seperti saat awal dilanda Virus Corona.
• Nekat Takbiran Keliling saat PSBB, Warga Jakarta Bisa Dikenai Denda hingga Rp 250 Ribu
"Pada saat ini kita masih bersama-sama berada di dalam status PSBB, artinya berada di rumah," kata Anies.
"Apakah itu hari Jumat, apakah itu hari Minggu, apakah Senin, Selasa kita berada di rumah."
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, hingga kini dirinya masih membatasi sektor yang diizinkan beroperasi saat PSBB.
Ia menyebut akan melaksanakan PSBB hingga akhir, hingga Virus Corona berhenti menyebar di Ibu Kota.
"Yang dikecualikan adalah 11 sektor, itu tidak ada yang berubah," jelas Anies.
"Jadi kita harus melaksanakan dan ini harus dituntaskan, kita ini Alhamdulillah data-datanya menunjukkan bahwa kondisi di Jakarta makin baik."
• Izinkan Pasar Beroperasi saat PSBB, Khofifah Ancam Pedagang: Kalau Ada Positif Langsung Ditutup
Jika PSBB dilonggarkan, Anies menduga kondisi di Jakarta akan kembali buruk seperti saat awal dilanda Virus Corona.
"Tapi belum selesai, kalau kita tidak tuntaskan, kita longgarkan, kita bisa kembali seperti bulan Maret," kata Anies.
"Dan kalau seperti bulan Maret mengulang lagi dari nol."
Lantas, Anies menyoroti sejumlah warganya yang disiplin menjalankan aturan PSBB.
Jika PSBB dilonggarkan menjelang Hari Raya, Anies menyebut sikap disiplin warganya itu akan berakhir percuma.
"Dan begitu banyak warga yang tertib, yang ada di rumah, yang membuat kondisi ini bisa terjadi," ujar Anies.
"Bila sebagian kita justru berada di luar, berinteraksi itu seperti membatalkan usaha saudara-saudara kita yang memilih disiplin di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah."
Karena itu, ia menyebut pengendalian Virus Corona tak bisa dilakukan seorang diri.
"Mengendalikan ini semua tidak bisa sendirian."
"Jadi kita kebijakan di dalam PSBB berjalan terus," tandasnya. (TribunWow.com)