Breaking News:

Terkini Daerah

Kondisi Remaja Korban Pencabulan, Dirjen Rehabilitasi Sosial: Ingin Asuh Anaknya kalau Sudah Lahir

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengungkap kondisi terbaru dari NF yang menjadi korban sekaligus pelaku.

Youtube/metrotvnews
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengungkap kondisi terbaru dari NF yang menjadi korban sekaligus pelaku. 

TRIBUNWOW.COM - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengungkap kondisi terbaru dari NF, siswi SMP yang membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

NF merupakan remaja korban pencabulan dan juga menjadi tersangka pembunuhan bocah 5 tahun.

Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (16/5/2020), Harry Hikmat mengatakan kondisi dari NF sudah berangsur membaik, baik dari fisik maupun mental.

Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku kepada polisi bahwa ia menyayangi binatang.
Pelaku pembunuhan remaja 15 tahun (NF) pada seorang balita 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku kepada polisi bahwa ia menyayangi binatang. (YouTube Tribunnews Bogor/Youtube Metrotv news)

Penyesalan Ayah dari Remaja yang Bunuh Bocah, Merasa Kecolongan hingga Harus Pindah Rumah

Menurut Harry, NF sudah bisa diajak untuk berkomunikasi dengan baik.

Dirinya mengaku membicarakan banyak hal kepada NF saat terakhir ditemui, termasuk soal masa depan pendidikannya maupun proses peradilan masalahnya.

"Kebetulan kemarin saya menemui kembali NF dan sempat berdialog cukup lama dengan NF," ujar Harry.

"Kalau melihat dari dia menyampaikan pendapat termasuk menjawab pertanyaan, kemudian juga mendiskusikan suatu hal tentang masa depan sekolah maupun peradilan ia nampak sudah jauh lebih baik," jelasnya.

Harry memastikan untuk kondisi kesehatan dari NF juga sudah membaik setelah mendapatkan pemeriksaan dari dinas kesehatan setempat.

Dirinya kemudian mengatakan bahwa NF tidak mempunyai keinginan untuk menggugurkan kandungannya.

Seperti yang diketahui, NF sedang mengandung janin dengan usia kandungan 14 minggu atau 3,5 bulan.

Menurut Harry, NF bersedia dan memang menginginkan untuk mengasuh anaknya tersebut.

Awal Mula Remaja Pembunuh Balita, Takut Ungkap Fakta Pernah Diperkosa Paman: Saudara Ibu Tiri

"Artinya dari sisi kesehatan, anak yang dikandung juga telah mendapatkan pemeriksaan dari dinas kesehatan maupun dokter yang sudah memeriksa dari awal kondisi kesehatan NF," ungkap harry.

"Bahkan NF pingin sekali nanti mengasuh anaknya kalau sudah lahir," jelasnya.

Sementara itu untuk segi pendidikan, NF disebut sudah menyelesaikan jenjang sekolah SMP.

NF sudah dinyatakan lulus dengan prestasi yang cukup baik.

"Kemudian dari sisi pendidikan yang bersangkutan sudah dinyatakan lulus oleh kepala sekolah karena prestasi NF dari semester 1 sampai 5 itu termasuk baik dan semester 6 potofolionya juga bagus," terangnya.

Meski begitu, tugasnya saat ini adalah memastikan bahwa kondisi mental dari NF benar-benar sudah pulih.

Dan memastikan sudah siap untuk melakukan proses peradilan yang akan digelar dalam waktu dekat.

Karena pastinya NF akan kembali dipertemukan dengan orang-orang yang sudah merusak masa depannya.

Termasuk yang membuat NF menjadi melampiaskannya dengan membunuh balita.

Gadis Remaja Pembunuh Balita juga Jadi Korban Perkosaan 3 Pria, Psikolog: Ia Merasa Bingung, Cemas

"Dan kami juga ingin memastikan bahwa NF ini siap secara mental untuk menghadapi proses hukum baik sebagai pelaku yang dalam waktu dekat akan mengalami persidangan bahkan sebagai korban," kata Harry.

"Kita harus betul-betul mempersiapkan anak karena akan bertemu dengan orang-orang yang dia sangat benci sehingga NF harus disiapkan sikap dan mentalnya untuk menghadapi apapun yang terjadi di persidangan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 6.15

Penyesalan Ayah, Merasa Kecolongan hingga Harus Pindah Rumah

Remaja berinisial NF (15) yang menjadi tersangka pembunuhan anak berinisial APA (5) kini menjalani rehabilitasi di bawah pengawasan Kementerian Sosial.

NF diketahui melakukan pembunuhan pada Maret lalu di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Setelah diusut, terungkap NF juga merupakan korban pemerkosaan dari dua paman dan kekasihnya.

 Gadis Remaja Pembunuh Balita juga Jadi Korban Perkosaan 3 Pria, Psikolog: Ia Merasa Bingung, Cemas

Dikutip TribunWow.com dalam tayangan Youtube Official iNews, pendampingan intensif dilakukan di Balai Rehabilitasi Handayani untuk mempersiapkan NF menjalani proses hukum.

Selama rehabilitasi, orang tua NF ikut membantu pendampingan, termasuk hadir saat putri mereka berulang tahun.

Hal itu disampaikan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat.

"Hari Minggu (10/5/2020) kemarin kebetulan ulang tahun," papar Harry Hikmat, (15/5/2020).

"Rumah aman mengundang orang tua bapak-ibunya, serta adiknya," lanjutnya.

Ia menyebutkan suasana haru melingkupi perayaan ulang tahun tersebut.

Harry menuturkan sang ayah menyesalkan tindakan anaknya yang telah melakukan pembunuhan keji.

"Itu dalam suasanya yang sangat mengharukan, bisa tiup lilin dan ayahnya sangat menyesal sekali," ungkap Harry.

Selain itu, ayahnya juga menyesalkan putrinya harus mengalami pemerkosaan yang berdampak pada psikologisnya.

"Dia merasa kecolongan dan merasa sangat menyesal karena membawa dua saudaranya dari salah satu kota untuk ikut bekerja di Jakarta," kata Harry.

 Berawal dari Korban Pemerkosaan, Kemensos Duga Ada Hubungan ABG Jadi Pembunuh: Dari Oktober

"(Kedua saudaranya) tinggal di rumahnya yang ada NF ini, ternyata perbuatannya sangat keji kepada anaknya sendiri," lanjutnya.

Selain terhadap NF, Kemensos juga melakukan pendampingan terhadap sang ayah.

"Jadi bapaknya itu betul-betul butuh penguatan dan kita sudah tugaskan seksi sosial untuk melakukan home visit," papar Harry.

"Tapi memang tempatnya tidak di rumah kontrakan yang sekarang, dia sudah pindah ke tempat yang baru," lanjutnya.

Pendampingan juga dilakukan terhadap orang tua balita yang menjadi korban NF.

"Termasuk orang tua dari anak balita yang harus kita kondisikan sedemikian rupa agar mereka mau menerima apapun keputusan hakim yang kita hormati bersama sebagai proses keadilan," katanya.

"Termasuk anak pelaku tadi yang sebetulnya jadi korban kekerasan," lanjut dia.

Harry kemudian menegaskan sikapnya terhadap rangkaian kejadian yang mengakibatkan NF sampai membunuh.

"Kami mengutuk keras apa yang dilakukan oleh tiga orang itu terhadap anak usia belia," kecam Harry.

Ia meminta aparat hukum dapat menghukum ketiga pelaku pemerkosaan seberat-beratnya.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)

Tags:
PencabulanKementerian SosialSawah BesarJakarta PusatKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved