Virus Corona
Jokowi Sadari Belum Semua Bansos Corona Tersalurkan, Minta Jajarannya Sederhanakan Prosedurnya
Pendistribusian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak Virus Corona masih menjadi sorotan dari publik.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pendistribusian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak Virus Corona masih menjadi sorotan dari publik.
Banyak masyarakat mengeluhkan bantos yang belum juga sampai dan diterima.
Dilansir TribunWow.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata mengakui dan menyadari bahwa memang belum sepenuhnya bantuan tersebut sampai di tangan masyarakat.
Jokowi juga paham kondisi tersebut mengakibatkan adanya kegaduhan di masyarakat.

• Beda Pernyataan Jokowi dengan Anies Baswedan: Yang Penting Produktif dan Aman dari Corona
Karena sepeti yang diketahui, masyarakat banyak yang hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk kebutuhan hidupnya.
Hal ini disampaikan Jokowi di Istana Merdeka yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (15/5/2020).
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT desa dan bansos tunai," ujar Jokowi.
Bahkan menurut Jokowi, jumlah bantuan yang sudah didistribusikan tidak lebih dari setengahnya.
Dirinya mengatakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) hanya sekitar 15 persen yang sudah tersalurkan.
Sedangkan untuk bantuan sosial tunai (BST) juga baru 15 persen.
Itu artinya, menurut Jokowi, masih banyak kendala yang terjadi sehingga membuat pendistribusian menjadi terhambat.
• Larang Mudik Lokal, Anies Baswedan Sebut Ingin Tuntaskan Corona: Virus Ini Tidak Kenal Lebaran
"Perlu saya sampaikan, bahwa sampai hari ini, BLT desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen artinya masih ada 85 persen yang belum di terima oleh masyarakat," ungkap Jokowi.
"Kemudian juga untuk bansos tunai (BST) ini juga baru kurang lebih informasi yang saya terima 25 persen yang diterima oleh masyarakat," imbuhnya.
"Sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima."
Menindaklanjuti masalah tersebut, Jokowi menugaskan kepada jajarannya untuk mengambil langkah cepat.