Virus Corona
Jadi Daerah Terbanyak ke-2 Virus Corona dan Belum PSBB, Khofifah: Kenapa Naik Terus?
Jawa Timur kini menjadi provinsi kedua dengan kasus positif Virus Corona terbanyak.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Maka hari ini hari pertama sosialisasi PSBB di Malang Raya ini tentunya kami jam 8 sudah siap turun bersama Pangdam dan Pak Kapolda kita siap turun," sambung Khofifah.
Ia berharap Kampung Tangguh di Malang bisa dijadikan contoh bagi kabupaten atau kota lain di Jawa Timur.
"Kalau ini bisa dijadikan role model dan efektififitasnya sudah terbukti maka saya rasa RW-RW lain di Kabupaten Kota lain bisa menjadikan ini role model untuk pencegahan secara lebih masif dan lebih efektif berbasis masyarakat," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-00:40:
Virus Corona Melonjak, Pakar UI Singgung Jatim
Virus Corona dalam beberapa hari ini mengalami lonjakan kasus cukup banyak.
Pada Kamis (14/5/2020), kasus baru Virus Corona bahkan mencapai 568 orang.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube lifestyleOne pada Jumat (15/5/2020), Dekan Fakultas Kedokteran UI, Professor Ari Fahrial membenarkan kabar tersebut.

• Ngaku Bosan, 10 Pasien Corona di Ternate Kabur dari Karantina: Mereka Merasa Sehat Tanpa Gejala
Menurutnya, pertambahan kasus Virus Corona semakin kentara karena kini Indonesia mampu melakukan pengetesan lebih banyak.
"Ya tadi kan sudah disampaikan ada kemungkinan memang bahwa kita semakin mempunyai kemampuan untuk melakukan pemeriksaan test molekuler pcr," ujar Ari.
Ia lantas menyinggung ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin pengetasan Virus Corona dilakukan sampai empat hingga lima ribu per hari.
"Karena lab-lab yang terlibat juga semakin banyak walaupun kemarin Pak Presiden bilang empat ribu sampai lima ribu kan sample perhari."
"FK UI sendiri sejak seminggu terakhir ini bisa memeriksa sample 500 per hari," jelasnya.
Sehingga, Ari menilai bahwa Virus Corona di Indonesia sebenarnya cukup banyak.
Namun, sebelumnya belum dapat terdeteksi dengan cepat.
• WHO Peringatkan Virus Corona Tak akan Pernah Hilang Layaknya HIV: Kita Bersikap Realistis