Terkini Daerah
Fakta Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI, Terjadi Perebutan Senjata hingga Langsung Serahkan Diri
Anggota polisi HE (46) melakukan aksi penembakan terhadap istrinya berinisial HT (42) dan juga seorang anggota TNI, Serda HA (46).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Anggota polisi HE (46) melakukan aksi penembakan terhadap istrinya berinisial HT (42) dan juga seorang anggota TNI, Serda HA (46).
Penembakan yang dilakukan oleh HE dilatarbelakangi oleh adanya dugaan perselingkuhan antara istrinya HT dengan Serda HA.
Dilansir TribunWow.com, kejadian tersebut terjadi di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (15/5/2020).

• Terungkap, Alasan Polisi Tembak Istrinya dan Anggota TNI di Sulsel, Kesal Korban Berduaan di Kamar
Berikut fakta-fakta yang terjadi:
1. Sempat Ada Perebutan Senjata
Lantaran tersulut api cemburu, pelaku Bripka HE (46) akhirnya melepaskan tembakan kepada istrinya berinisial HT (42) dan juga seorang anggota TNI, yakni Serda HA (46).
Serda HA dan HT dipergoki oleh Bripka HE sedang berduaan di dalam rumah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan bahwa sebelum adanya penembakan, Bripka HE sudah memberikan peringatan, baik kepada istrinya maupun Serda HA.
Namun korban justru ingin merebut senjata yang dipegang oleh pelaku.
Hal itu menimbulkan ada perlawanan antara pelaku dan korban.
Sehingga Bripka HE pun akhirnya melepaskan tembakan kepada keduanya.
"Jadi laporan yang ada dari pendalaman kepada yang bersangkutan bahwa memang saat memperingatkan kepada kedua orang tersebut terjadi perlawanan perebutan senjata," ujar Kombes Pol Ibrahim dalam tayangan Youtube Official iNews, Jumat (15/6/2020).
"Perebutan senjata ini akhirnya berakibat penembakan tersebut," jelasnya.
• Polisi Buru Penikam Anggota TNI di Baubau, Sebar Foto Pelaku dan Kini Jadi DPO, Berikut Sosoknya
2. Sengaja Tak Habisi Korban
Lebih lanjut, Kombes Pol Ibrahim mengungkapkan fakta kedua adalah Bripka HE memang sengaja tidak mempunyai keinginan untuk menghabisi korban.