Breaking News:

Terkini Daerah

Kesaksian Warga Korban Banjir Bandang di Aceh, Lihat Barang Berharga Hanyut dan Tak Bisa Ambil Baju

Banjir bandang yang menerjang Desa Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah membuat warga terpaksa mengungsi sementara.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
SERAMBI/MAHYADI
Warga melihat rumahnya yang rusak akibat terjangan banjir di kawasan banjir Reje Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Banjir bandang yang menerjang Desa Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh membuat warga terpaksa mengungsi sementara.

Dilansir TribunWow.com, banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan tersebut.

Akibatnya puluhan rumah warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Budiana, warga korban banjir bandang di Desa Paya Tumbi Baru, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/5/2020).
Budiana, warga korban banjir bandang di Desa Paya Tumbi Baru, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/5/2020). (Capture YouTube TvOne)

Suasana Panik saat Banjir Bandang Terjang Takengon Aceh Tengah, Warga Berteriak Ketakutan

Seorang warga setempat, Budiana, menyebutkan banjir yang datang tiba-tiba membuat dirinya panik dan tidak dapat menyelamatkan harta benda.

"Bukan kaget lagi, nangis-nangis semua orang ini," ungkap Budiana, dikutip dari tayangan TvOne, Kamis (14/5/2020).

Ia menyebutkan tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.

"Enggak ada, masih di dalam semua," jawab ibu tersebut.

"Tempat beras itu sudah terapung. TV, kulkas, sudah terapung," lanjut Budiana.

Tidak hanya itu, ia bahkan tidak sempat mengambil pakaian karena pintu rumah yang sudah telanjur diterjang banjir.

"Baju enggak bisa diambil, pintu enggak bisa dibuka," ungkap Budiana.

Banjir bandang diketahui juga membawa material lumpur, bebatuan, dan batang pohon yang patah.

Dalam bencana tersebut sebanyak 57 rumah terdampak banjir, dengan rincian 31 unit rusak berat dan 26 lainnya rusak sedang.

Untuk sementara didirikan dua posko pengungsian, satu di antaranya terdapat di SD Negeri Kebayakan.

Warga DKI Ribut Solusi Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Drainase Sekarang Bukan yang Kita Bikin

Sebanyak tujuh keluarga mengungsi di SD tersebut.

Sebelumnya hujan terjadi selama kurang lebih satu minggu.

Dikutip dari Serambinews.com, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Kepala Desa atau Reje (Keucik) Kampung Paya Tumbi Baru, Idrus Saputra menerangkan kronologi bencana yang menimpa daerahnya.

Setelah hujan deras yang turun sejak siang, tiba-tiba air meluap dari kawasan Singah Mata yang berjarak 1 kilometer dari Paya Tumpi Baru.

"Hujan deras terjadi sejak jam 14.00 tadi," kata Idrus Saputra.

"Satu jam kemudian, air selokan di depan rumah tiba-tiba meluap dan sekitar jam tiga lewat, air besar bercampur lumpur menghantam pemukiman kami," lanjutnya.

Ia membenarkan banyak warga panik dan hanya dapat menyelamatkan diri.

"Jadi apa yang bisa kami selamatkan, kami bawa. Kalau yang lain, tidak mungkin karena keselamatan lebih penting," papar Idrus.

Idrus sendiri menyebutkan kehilangan mobilnya karena terseret arus dan menyangkut di pagar rumah.

Ia sebelumnya sempat berusaha memindahkan mobil tersebut, tetapi tidak terselamatkan.

"Rumah saya untuk sementara tidak bisa ditempati karena sudah dipenuhi lumpur," jelas Idrus.

"Bahkan mobil saya, meski sempat saya pindahkan, tapi akhirnya ikut terbawa banjir," tambahnya.

Bupate Aceh Tengah Shabela Abubakar menyebutkan dirinya telah menyiapkan posko pengungsian bagi korban banjir.

"Kami sudah menyiapkan tempat penampungan bagi para korban, termasuk juga segera membuat dapur umum bagi para pengungsi," kata Shabela Abubakar.

Ia meminta warga agar dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena dikhawatirkan akan ada banjir susulan.

"Saya minta, untuk malam ini mereka harus mengungsi demi menjaga keselamatan," imbau Shabela.

"Di samping cuaca, juga kondisi rumah mereka sebagian ada yang hanyut terbawa air bah," jelas dia.

Desa Sangtombolang, Bolaang Mongondow Diterjang Banjir Bandang, 2 Anak Hanyut

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Serambinews.com dengan judul Warga Panik Berlarian, Bandang Terjang Dua Kampung di Kebayakan.

Tags:
Banjir BandangAceh
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved