Virus Corona
Izinkan Pasar Beroperasi saat PSBB, Khofifah 'Ancam' Pedagang: Kalau Ada Positif Langsung Ditutup
Gubernur Jawa Tengah, Khofifah Indar Parawansa mengungkap kemungkinan penutupan pasar jika ada yang terkena Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Ternyata itu efektif," sambungnya.
Karena itu, Khofifah hingga kini masih memberikan izin untuk pasar tetap beroperasi di tengah pandemi.
Namun, dengan sejumlah syarat.
Khofifah mengimbau para pedagang dan pembeli di pasar untuk tetap menjaga jarak aman serta melakukan seluruh imbauan pemerintah terkait penanganan Virus Corona.
"Kalau tidak ada proses endorsement seperti itu, dan ini tetap saja misalnya physical distancing tidak ditertibkan, lalu masker juga tidak diwajibkan, tempat cuci tangan juga tidak disediakan dalam jumlah yang cukup."
"Maka ketika terjadi suspect dan kemudian positif, ada kecenderungan pasar kemudian ditutup total," tandasnya.
• Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Corona, DPR: Tidak Bijaksana
Simak video berikut ini menit ke-6.16:
Alami Lonjakan Tinggi
Di sisi lain, sebelumnya kasus Virus Corona melonjak di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kasus paling banyak masih terjadi di Surabaya.
Penambahan kasus terus bertambah meski Jatim sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Kucing-kucingan saat PSBB, Pemudik Bayar Rp 160 Ribu dan Terima Risiko: Orang Pengen Balik Kok
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (12/5/2020), banyak klaster baru juga bermunculan.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa klaster baru terjadi sebelum PSBB.
Namun baru diketahui setelah PSBB.
"Nah ini misalnya beberapa klaster ini kan terjadi sebelum PSBB, hanya saja data ini kemudian data ini setelah PSBB," ujar Khofifah.
Khofifah lalu menyinggung soal pasien Virus Corona yang mencapai hingga 741 orang.