Terkini Daerah
Dicabuli 3 Orang hingga Hamil, Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun Pernah Akui Benci Keluarga Kandung
Jauh sebelum NF diketahui jadi korban pelecehan seksual orang terdekatnya, ia pernah mengakui benci dengan keluarga kandungnya yang bercerai.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah berhasil mengungkap siapa dalang di balik hamilnya NF (15) siswi SMP pembunuh bocah berumur lima tahun.
Baru-baru ini diketahui NF ternyata merupakan korban pelecehan seksual dan tengah mengandung selama 3,5 bulan.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020), diketahui ada tiga tersangka yang melakukan pencabulan terhadap NF.

• Viral, Ibu-ibu Menangis Histeris karena Jadi Korban Perampokan Modus Masker Gratis, Begini Faktanya
Dua di antaranya adalah paman NF dan kekasih NF sendiri.
"Betul (pelaku pemerkosaan adalah paman dan kekasihnya)," kata Kasat Reskrim Polres Jakpus AKBP Tahan Marpaung saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).
Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu saat NF belum diketahui merupakan korban pencabulan, ia pernah bercerita mengenai keluarga kandungnya.
NF bercerita bagaimana dirinya tidak suka kepada orangtua kandungnya.
Pengakuan tersebut diceritakan oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.
Melalui tayangan YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020), Heru bercerita soal hasil interogasinya dengan NF.
"Kalau yang saya tanyakan langsung 'Adakah yang kamu benci di rumah sekarang ini? Antara orang tua, bapaknya atau ibu tiri?'," ucap Heru menirukan pertanyaannya kepada NF.
"Dia (pelaku) bilang tidak ada, 'Kepada adiknya apakah benci? (Pelaku jawab) tidak juga'," sambungnya.
Lebih lanjut, Heru mengungkap hubungan pelaku dengan kedua orang tua kandung yang sudah bercerai.
Menurut Heru, selama ini pelaku merasa tak suka kepada orang tua kandungnya.
Heru mengatakan NF merasa ditinggal oleh orangtua kandungnya.
"Memang dia (pelaku) agak sedikit tidak suka kepada orang tua kandungnya," ucap Heru.
"Karena pelaku merasa 'Saya ditinggal orangtua kandung'."
Terkait hal itu, Heru menjelaskan kedua orang tua pelaku sudah bercerai sejak lama.
Perceraian tersebut, disebut Heru, disebabkan karena perselisihan antara kedua keluarga.
"Dan orang tua kandungnya ini bercerai karena ada perselisihan yang disebabkan orangtua kandung perempuan tidak open terhadap keluarga yang sebelumnya," terang Heru.
Karena itulah, kini pelaku tinggal bersama ibu dan adik tirinya.
"Betul, jadi selama ini setelah orangtuanya cerai, si pelaku ini tinggal dengan ibu tirinya plus ada satu adik dari orangtua tirinya," kata Heru.
• Buntut Viralnya Video Perkelahian 2 Bocah Lelaki, Orangtua Dilaporkan ke Polres Semarang
Hamil 14 Minggu
Akibat pelecehan seksual dari 2 paman dan satu kekasihnya itu kini NF sedang mengandung 3,5 bulan.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Bukti NF hamil didukung oleh hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"(NF) menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu" ungkap Harry.
NF saat ini sedang berada di layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani sambil menunggu proses peradilan terhadap dirinya.
Harry mengatakan kasus pelecehan seksual terhadap NF akan diselidiki lebih dalam untuk mencari tahu alasan NF nekat menghabisi APA.
"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," tutur Harry.
• Tawuran Lawan Geng Motor, Remaja Masjid di Deli Serdang Minta Bantuan Lewat Toa, 1 Orang Tewas
Kronologi NF Membunuh APA
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.
APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.
"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."
"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV.
NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 6 tahun itu lemas.

• Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas
"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."
"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.
"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas ditidurkan," kata Heru.
NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA.
Karena mengeluarkan darah disumpal pakai tisu kemudian diikat.
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.
Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.
Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.
Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.
"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.
Puas Bunuh Korban
NF mengaku kepada polisi bahwa ia puas telah membunuh APA, yang merupakan kerabat adiknya sendiri.
"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).
Tak tampak sedikit pun penyesalan dari NF yang telah menghilangkan nyawa gadis malang yang bahkan belum menginjak bangku pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) itu.
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang.
Simak video berikut ini menit ke-12.57:
(TribunWow.com/Anung/Jayanti)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Pemerkosa Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah 2 Paman dan Kekasih"