Virus Corona
Najwa Shihab Tunjukkan Data Kajian Pelonggaran PSBB Mulai Bulan Juni, Deputi KSP: Simulasi Belaka
Presenter Najwa Shihab menujukkan sebuah data terkait kajian perencanaan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Mulai dari data konfirmasi positif, angka kematian dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP).
Tiga hal itu tentunya harus mengalami penurunan dalam rentang waktu kurang lebih dua minggu.
"Kita sudah mengusulkan ada indikator kesehatan, satu adalah indikator epidemiologi," ujar Pandu Riono.
"Indikator epidemiologiitu, satu penurunan kasus yang terkonfirmasi konsisten menurun selama dua minggu, penurunan kematian karena Covid selama dua minggu, penurunan PDD selama dua minggu terus menurun," jelasnya.
Selain indikator epidemiologi, pemerintah juga wajib memperhatikan indikator kesehatan masyarakat atau public health.

Indikator public health yakni meliputi peningkatan pengetesan.
Kemudian juga dibarengi dengan peningkatan kontak tracing.
Menurut Pandu Riono, jika pemerintah masih kesulitan untuk melakukan testing ataupun kontak tracing maka belum saatnya untuk melonggarkan PSBB.
• Presiden Jokowi Resmi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Corona
"Kemudian indikator publihealthnya adalah testing meningkat tidak boleh menurun," kata Pandu Riono.
"Kontak tracing meningkat, tidak boleh katena tracing menurun kasus menurun."
"Selama testing tidak bisa diatasi jangan mimpi untuk kelonggaran," tegasnya.
Selain itu, ditambah lagi dengan tingkat kesadaran dari masyarakat.
Masyarakat harus lebih sadar untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker dan rajin cuci tangan.
Dengan begitu risiko penularan tetap terkontrol.
"Kemudian tadi betul perilaku penduduk untuk menggunakan masker meningkat perilaku cuci tangan meningkat," terangnya.