Breaking News:

Virus Corona

Kronologi Pasien Corona Pulang dari RS dan Hilang 3 Hari, Ternyata Berobat ke Dukun

Seorang pasien perempuan berinisial E (42) yang dinyatakan positif terkena Virus Corona (Covid-19) ditemukan tengah berobat ke dukun segala penyakit.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Dok Puskesmas Sukamakmur
Seorang ibu berinisial E (42) yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 dijemput tim gugus tugas di rumah dukun, Kampung Legok Minang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pasien perempuan berinisial E (42) yang dinyatakan positif terkena Virus Corona (Covid-19) ditemukan tengah berobat ke dukun segala penyakit.

Dikutip TribunWow.com, pasien tersebut tinggal di Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ibu tersebut mengaku memilih berobat ke dukun daripada di rumah sakit karena alasan ekonomi.

Pasien dalam Pengawasan (PdP) Coronavirus Disease (Covid-19) dari Kabupeten Luwu, Sulsel, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (21/3/2020).
Pasien dalam Pengawasan (PdP) Coronavirus Disease (Covid-19) dari Kabupeten Luwu, Sulsel, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (21/3/2020). (DOK RSUD SAWERIGADING)

Geram Banyak Pasien Covid-19 Berasal dari Luar Surabaya, Risma Minta Sistem Rujukan RS Dibenahi

Awalnya, E diduga mengidap penyakit semacam tuberkulosis (TBC) dan menjalani perawatan di rumah sakit swasta.

Melihat tidak ada perkembangan dari kondisi tubuhnya, E kemudian memutuskan untuk pulang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana.

"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC," papar Teguh Yudiana, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

"Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," lanjutnya.

Saat diperiksa, E juga menderita gejala serupa Covid-19, yakni demam dan sesak napas.

Akhirnya ia diminta menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

E diminta kembali menjalani tes swab PCR di rumah sakit tersebut.

Sementara menunggu hasil tes keluar, E meminta agar dapat pulang ke rumahnya.

Ia beralasan ingin bertemu anak dan suaminya.

"Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga," jelas Teguh.

Virus Corona Menyebar ke 34 Provinsi di Indonesia, DKI Jakarta Disusul Jawa Timur Paling Banyak

Cerita Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami, Pernah Gagal Sembuh karena Stres: Gejala Kembali Datang

Setelah hasil tes keluar beberapa hari kemudian, E diketahui positif Virus Corona.

E diharuskan untuk segera melakukan isolasi diri di RSUD Cileungsi, tetapi pihak keluarga menolak.

Petugas medis kemudian berupaya memaksa pasien agar mau diisolasi sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Namun E tetap bersikeras menolak.

"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," kata Teguh.

Kemudian ketika didatangi petugas untuk dijemput paksa, ternyata pasien E sudah tidak ada di rumahnya.

Hal itu terjadi sampai tiga hari kemudian.

"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, 'kan bahaya dia positif," jelas dia.

Para petugas medis mulai khawatir E akan kontak dengan orang lain dan menyebabkan virus semakin meular.

Tim medis kemudian mendapat informasi bahwa E sedang mencari dukun untuk berobat.

Kenal 8 Tahun dan Hampir Menikah, Batal saat dr Michael Marampe Meninggal: Pasiennya Diduga Covid

"Pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun," ungkap Teguh.

Saat ditemui, ternyata benar adanya E sedang berobat pada seorang dukun segala penyakit.

"Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya," paparnya.

"Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," lanjut Teguh.

E kemudian dijemput paksa oleh delapan petugas dengan pakaian alat pelindung diri (APD) dan dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Cileungsi.

Saat berobat ke dukun, setidaknya ada sekitar 10 orang yang diketahui telah berkontak dengan pasien.

Sebelas orang kemudian dinyatakan sebagai orang dalam pantauan (ODP), termasuk dukun.

"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang," kata Teguh.

Rupanya dukun tersebut juga menerima rawat inap.

Teguh menjelaskan akan melakukan tracing untuk melakukan disinfeksi, pembagian masker, serta tes bagi para ODP tersebut.

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pasien Corona Ini Menghilang 3 Hari, Ternyata Berobat di Rumah Dukun.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19BogorJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved