Virus Corona
Hardjuno Wiwoho Khawatir Relaksasi PSBB Mudahkan TKA China ke Indonesia: Jelas Tidak Adil
Ketua Umum HMS Center, Hardjuno Wiwoho mengkritik wacana relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Seharusnya jelas Hardjuno, pemerintah tidak terburu-buru mengumumkan rencana relaksasi PSBB ke publik. Karena rencana pelonggaran PSBB ini lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.
Justru relaksasi ini membuat makin masifnya persebaran Virus Corona ke daerah. Hal ini menguatkan dugaan bahwa pemerintah tidak mempunyai grand desain penanganan Virus Corona.
"Sepertinya, pemerintah sudah kehabisan akal dalam mengatasai wabah Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina HMS, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal meminta pemerintah melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana relaksasi PSBB.
Hal ini penting gar tujuan utama utama penerapan PSBB, yakni menjaga nyawa, keamanan, dan kesejahteraan rakyat benar-benar terwujud.
• Ibu Positif Virus Corona Pilih Berobat ke Dukun, Sempat Hilang 3 Hari dan Tak Mau Dirawat di RS
"Pelonggaran PSBB harus dikaji secara matang. Jangan grasa grusu. Pertimbangkan keselamatan rakyat," tegasnya.
Mantan Kapuspen Kejagung ini mengimbau aparat keamanan yang bertugas di daerah perbatasan bersikap tegas dan ekstra ketat dalam mengawasi arus kendaraan dan orang yang keluar masuk, terutama berasal dari negara pandemic Virus Corona seperti China.
Ketegasan aparat sangat penting agar pelaksanaan PSBB berjalan sesuai dengan harapan.
"Pemerintah harusnya membatasi pergerakan warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia, sebagaimana pemerintah membatasi masyarakatnya sendiri dengan PSBB. Jangan diberi ruang kelonggaran sedikitpun," pungkasnya. (Kompas.com/Hasanudin Aco)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Relaksasi PSBB Dikhawatirkan untuk Beri Kemudahan TKA China Masuk ke Indonesia